bannerdiswayaward

Industri Sawit Bisa Selaras dengan Areal Konservasi Tinggi Hingga Satwa Langka, PalmCo: Pertumbuhan Ekonomi Berjalan Selaras dengan Kelestarian Alam

Industri Sawit Bisa Selaras dengan Areal Konservasi Tinggi Hingga Satwa Langka, PalmCo: Pertumbuhan Ekonomi Berjalan Selaras dengan Kelestarian Alam

Sub Holding PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, menegaskan komitmennya dalam menjaga keanekaragaman hayati dan kelestarian satwa langka melalui pengelolaan kawasan hutan bernilai konservasi tinggi (High Conservation Value/HCV)-dok disway-

Salah satunya adalah pengalokasian 50 hektare area perkebunan di Pesikaian, Indragiri Hulu, Riau, sebagai zona konservasi Gajah Sumatera.

Perusahaan bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau untuk menciptakan jalur aman dan rumah singgah bagi Gajah Sumatera.

BACA JUGA:Imbas Tayangan yang Dinilai Lecehkan Kiai dan Pesantren: DPR Bakal Panggil Trans 7, KPI, dan Komdigi

BACA JUGA:Butuh Dana Cepat? Begini Cara Gadai BPKB Motor Tanpa Ribet

“Program ini juga melibatkan penanaman pakan alami dan pembentukan tim tanggap darurat konflik satwa,” terangnya.

Selain di Riau, PalmCo kini memperluas komitmennya ke Pulau Kalimantan melalui dukungan terhadap program rehabilitasi Orangutan, yang dijalankan bersama lembaga konservasi dan masyarakat sekitar.

Perlindungan area HCV, dukungan terhadap rehabilitasi orangutan, dan kolaborasi dengan lembaga konservasi adalah wujud integrasi aspek lingkungan dan sosial di setiap rantai nilai bisnis.

Jatmiko menegaskan bahwa seluruh upaya tersebut merupakan bagian dari strategi besar PalmCo dalam membangun industri sawit yang berkelanjutan.

“Kami ingin membuktikan bahwa sawit tidak identik dengan eksploitasi. Melalui sinergi dengan seluruh stakeholders termasuk lembaga konservasi dan masyarakat lokal/adat, kami ingin menunjukkan bahwa industri ini bisa menjadi mitra alam, bukan ancamannya,” tutup Jatmiko.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads