bannerdiswayaward

KKP Minta Dukungan Pemda Kawal Pembangunan KNMP di Sumbar

KKP Minta Dukungan Pemda Kawal Pembangunan KNMP di Sumbar

Bupati Padang Pariaman John K. Aziz (kanan berbaju putih) bersama Ketua Pelaksana Kampung Nelayan Merah Putih Trian Yunanda (tengah), dan Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Humas dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin (kedua dari kiri) -dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan telah memulai pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di 65 lokasi tahap I tahun 2025, di mana pembangunan diproyeksikan selesai menjelang akhir tahun nanti.

Dua lokasi KNMP di Sumatera Barat misalnya, pembangunan sudah memasuki 15 persen tahapan. Masing-masing lokasi berada di desa pesisir Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, dan Desa Padang Sarai, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang.

“Progres pembangunan terus kami awasi supaya target waktu dan kualitas sarana prasana yang dibangun sesuai dengan perencanaan. Targetnya akhir tahun pembangunan sudah selesai dilakukan,” ungkap Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Doni Ismanto Darwin usai meninjau dua lokasi KNMP di Sumbar, Jumat 17 Oktober.

BACA JUGA:Harga OMODA O9 SHS dengan Teknologi Quad Motor AWD PHEV, Jarak Tempuh Tembus 1.100 Km

BACA JUGA:Masih Buron, Kejagung RI Pertimbangkan Sidang in Absentia Terhadap Riza Chalid, Apa Itu?

KKP menyiapkan anggaran lebih dari Rp40 miliar untuk pelaksanaan program KNMP di dua lokasi di Sumbar.

Pembangunan terbagi dalam tiga kategori, yakni konstruksi bangunan, sarana prasarana rantai dingin, serta sarana penangkapan ikan. Pembangunan yang dilaksanakan saat ini masih dalam tahap konstruksi.

Serap Banyak Tenaga Kerja 

Ketua Pelaksana KNMP, Trian Yunanda yang ikut meninjau dua lokasi KNMP di Sumatera Barat mengakui pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program KNMP.

Hal ini penting untuk meminimalisir terjadinya situasi kesalahpahamanan seperti di Gorontalo yang melibatkan salah satu organisasi masyarakat (ormas).

Pembangunan juga membutuhkan banyak tenaga kerja.

“Saat ini lebih dari 100 warga lokal bekerja di dua lokasi KNMP Sumbar, sebagai tukang, pembantu tukang, hingga operator alat berat. Nantinya waktu pekerjaan ditambah, dibagi dalam tiga shift sehingga progres pembangunannya signifikan,” ungkap Trian.

BACA JUGA:KCIC Tanggapi Utang Kereta Cepat Whoosh Usai Pemerintah Enggan Bayar Pakai APBN

BACA JUGA:TNI Bebaskan Kampung Soanggama dari OPM, Situasi Aman dan Kondusif

Bupati Padang Pariaman John Kennedy Aziz menyatakan kesiapannya mengawal pembangunan KNMP, terlebih karena akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads