Anggaran BLT Ditambah, Sumbernya dari Realokasi Anggaran Tidak Produktif
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan asal anggaran untuk bantuan langsung tunai (BLT) tambahan berasal dari anggaran tak produktif-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan asal anggaran untuk bantuan langsung tunai (BLT) tambahan.
Ia menyebut anggaran untuk BLT tambahan itu berasal dari efisiensi anggaran.
BACA JUGA:I.League Dukung Penyelenggaraan Media Cup 2025: Jurnalis Juga Pelaku Sepak Bola
BACA JUGA:Heboh! Shin Tae-yong Bersedia Latih Timnas Indonesia Lagi, Jeje Kasih Bocoran Jelas dan Tegas!
Ia menekankan bahwa selama ini pemerintah selalu mengurangi belanja-belanja yang sekiranya tidak produktif untuk dialokasikan ke kegiatan yang lebih positif.
"Dalam berbagai kesempatan kami sudah menjelaskan bahwa yang disebut dengan efisiensi itu adalah kita mengurangi belanja-belanja yang sekiranya tidak produktif, untuk kemudian itu bisa direalokasi ke kegiatan-kegiatan yang jauh lebih produktif," kata Pras di Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.
Dari hasil efisiensi itulah, anggaran tersebut bisa untuk membantu masyarakat di desil 1 hingga 4.
BACA JUGA:Terbanyak di Indonesia, Jakarta Punya 111 Sistem Pemantauan Kualitas Udara
BACA JUGA:Pemerintah Tambah Anggaran BLT Rp30 T Hasil Efisiensi, Sasar 35 Juta Penerima Manfaat
"Pada saat akhir tahun kita evaluasi, ternyata kita memiliki kemampuan fiskal untuk merealokasi sehingga kita bisa membantu saudara-saudara kita di desil 1 dan desil 4," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan anggaran untuk penambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berjumlah Rp30 Triliun.
Airlangga mengatakan anggaran tersebut berasal dari hasil efisiensi yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini.
BACA JUGA:800 Gudang dan Gerai Kopdes Merah Putih Dibangun, Pemerintah Percepat Ekspansi ke Seluruh Indonesia
BACA JUGA:Beasiswa Indofood Riset Nugraha 2025-2026, Ini Rincian Penerima dan Tema Penelitian
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: