Julian Johan Tempuh Latihan Berat di Gurun Sahara Demi Hadapi Rally Dakar 2026
Hal ini dimaksudkan agar dirinya mendapat gambaran untuk kompetisi secara utuh, serta beberapa hal penting terkait kompetisi Rally Dakar 2026.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Julian Johan, pereli Indonesia yang akan mentas di ajang Rally Dakar 2026 baru saja merampungkan sesi latihan resmi yang diadakan di Gurun Sahara, Maroko, Afrika Utara, pada awal September 2025 bersama tim Compagnie Saharienne.
Ada sejumlah hal yang Jeje pelajari secara langsung, mulai dari adaptasi terhadap mobil Land Cruiser Seri 100 dengan format Left Hand Drive (LHD), pengenalan rute, hingga simulasi kompetisi yang nantinya diselenggarakan di atas gurun pasir Arab Saudi.
BACA JUGA:Pramono Luncurkan Program KJP Try Out, Permudah Siswa kelas XII Masuk Perguruan Tinggi
BACA JUGA:Bahlil Targetkan Mandatori Etanol 10 Persen Berlaku pada 2027
Selama lima hari melakukan latihan bersama tim Perancis tersebut, Jeje, menjelaskan dalam sesi latihan dirinya tidak hanya mendapat pembekalan secara praktek, namun ia juga mendapatkan pengetahuan secara teori yang disampaikan oleh mentor.
Hal ini dimaksudkan agar dirinya mendapat gambaran untuk kompetisi secara utuh, serta beberapa hal penting terkait kompetisi Rally Dakar 2026.
"Jadi mobil yang saya pakai pada saat latihan kemarin itu sebenarnya bukan yang nanti akan saya pakai. Cuma memang sama-sama Land Cruiser yang Seri 100, serta spesifikasi juga sama persis. Tapi karena mobil yang saya sewa itu belum ready, jadi pakai mobil yang satunya lagi dan memang sudah siap untuk dipakai latihan," ungkap Jeje.
BACA JUGA:32 Kode Redeem FF Hari Ini 21 Oktober 2025: Dapatkan Skin, Diamond, dan Bundle Eksklusif GRATIS!
Terkait menu latihan yang dilakukan di Gurun Sahara, atlet motorsport kelahiran 1 Agustus ini meliputi adaptasi komunikasi dengan navigatornya, Mathieu Monplaisi, yang juga berkebangsaan Prancis.
Di samping itu, Jeje, juga melakukan pengetesan mengendarai mobil di gurun yang menurutnya memang memiliki perbedaan sangat besar dengan apa yang pernah ia lakukan di medan off-road manapun.
Karakter pasir yang halus, ditambah dengan hamparan pemandangan yang sama di setiap sudut jalan, merupakan hal baru yang memang harus diantisipasi agar tidak jenuh selama pertempuran.
“Kita memang dituntut untuk selalu fokus pada saat menyetir, bukan hanya karena balapannya yang menempuh jarak hingga 8.000 kilometer, tetapi hamparan pemandangan pasir halus sangat menguras adrenalin,” tukasnya.
BACA JUGA:Chelsea Didesak Bajak Pemain Baru Senilai Rp2,2 Triliun dari Incaran Manchester United
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: