Menlu Sugiono: Prabowo Setuju Impor Kedelai dan Ternak dari Afrika Selatan untuk MBG
Selain di bidang perdagangan, perjanjian juga terjadi di bidang pendidikan, Presiden Prabowo menawarkan kesempatan bagi pelajar asal Afrika Selatan untuk menempuh studi di Indonesia.-Disway/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menghasilkan sejumlah perjanjian, salah satunya di perdagangan.
“Tadi disampaikan dalam pertemuan antar kedua presiden kerja sama, khususnya di bidang perdagangan yang kedua belah pihak sepakat untuk ditingkatkan,” kata Menteri Luar Negeri Sugiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 22 Oktober 2025.
BACA JUGA:Perekam Layar yang Nyeleneh: Bisa Rekam, Edit, Sekaligus Desain
BACA JUGA:Karier Pendidikan Vokasi Lebih Cerah, 6 SMK Dapat 240 Perangkat Digital
Ia mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu Indonesia sepakat melakukan impor untuk kedelai.
“Presiden Ramaphosa menyampaikan situasi perdagangan antara Indonesia dan Afrika Selatan. Ada beberapa alternatif untuk meningkatkan perdagangan ini, salah satunya mungkin kedelai, produk-produk kedelai, kemudian cattle atau ternak yang mungkin bisa ditingkatkan perdagangannya dari Afrika Selatan ke Indonesia,” ucapnya.
Khusus tawaran impor ternak, Sugiono mengatakan masyarakat di Indonesia nampaknya memang membutuhkan tambahan protein, khususnya dari daging.
BACA JUGA:Pertamina Borong 9 Penghargaan Bergengsi di SSON Impact Award Asia 2025
BACA JUGA:MKD Gelar Sidang untuk Lima Anggota DPR Nonaktif 29 Oktober: Ada Sahroni hingga Uya Kuya
Rata-rata orang Indonesia hanya memakan daging 6 kilogram per tahun, jumlahnya yang tergolong sedikit menurutnya dibandingkan berbagai negara.
"Kita itu ada di posisi defisit daging ya untuk kebutuhan protein masyarakat Indonesia. Apalagi dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini, defisit tersebut makin terasa. Kalau saya tidak salah, statistiknya itu rata-rata kita per kapita makan daging itu 6 kilogram per tahun. Itu satu jumlah yang sangat sedikit," ungkap Sugiono.
Selain di bidang perdagangan, perjanjian juga terjadi di bidang pendidikan, Presiden Prabowo menawarkan kesempatan bagi pelajar asal Afrika Selatan untuk menempuh studi di Indonesia.
BACA JUGA:Sanae Takaichi PM Jepang Wanita Pertama Hanya Tunjuk 2 Perempuan dalam Kabinet, Bakal Lebih Tegas?
BACA JUGA:Kejati Jakarta Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi LPEI, Negara Rugi Rp 9,9 Miliar!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: