bannerdiswayaward

Menlu Sugiono Ungkap Alasan Mengejutkan Korban Scam Online di Kamboja Tolak Dipulangkan ke RI

Menlu Sugiono Ungkap Alasan Mengejutkan Korban Scam Online di Kamboja Tolak Dipulangkan ke RI

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono saat menjawab media di Jakarta.-Anisha-

JAKARTA, DISWAY.ID– Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono, mengungkap alasan mengejutkan di balik keengganan sebagian korban penipuan online asal Indonesia di Kamboja untuk kembali ke Tanah Air.

Menurutnya, sejumlah korban justru ingin tetap bertahan di luar negeri demi mencari pekerjaan baru, meski telah menjadi korban praktik kerja ilegal.

“Kita sudah berusaha melindungi dan memulangkan mereka. Tapi dari informasi yang saya terima, ada juga yang tidak mau pulang, karena berharap bisa bekerja di tempat lain,” ujar Sugiono, Jumat, 24 Oktober 2025.

BACA JUGA:Purbaya Bongkar Dugaan ‘Main Bunga’ Rp254 Triliun, Janji Investigasi Giro Pemda: Pasti Diperiksa BPK!

Menlu menegaskan, pemerintah tetap memfasilitasi pemulangan bagi para WNI yang bersedia pulang, namun juga menghormati keputusan pribadi mereka.

"Itu kita kembalikan kepada individu masing-masing. Tapi yang pasti, pemerintah hadir untuk menyelesaikan,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan proses pemulangan bagi 110 WNI korban penipuan kerja (online scam) di Kamboja.

“Negara hadir untuk melindungi mereka. Semuanya sedang dalam proses pemulangan,” kata Mukhtarudin dalam keterangan di Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

Ia menjelaskan, seluruh korban kini berada di Rumah Detensi Imigrasi Phnom Penh untuk menjalani pendataan dan pemeriksaan oleh otoritas setempat.

BACA JUGA:Kasus Siswa Merokok, Abdul Mu’ti Siapkan Aturan Baru yang Humanis dan Kultural

"Saat ini semua sudah didata dan diperiksa oleh pihak imigrasi. Kementerian Luar Negeri juga melakukan upaya maksimal, dan kami back up kerja sama dengan otoritas Kamboja,” ujar Mukhtarudin.

Kasus penipuan online yang menjerat pekerja migran asal Indonesia di Kamboja kembali memantik sorotan publik.

Banyak dari mereka direkrut dengan janji gaji tinggi di perusahaan teknologi, namun ternyata dijebak dalam sindikat kejahatan siber internasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads