Startup ASEAN Mulai Pulih, Indonesia Siap Pimpin Rebound di 2026
Kiri : Agung Bezharie Hadinegoro — Partner Antler Indonesia Kanan: Jussi Salovaara — Co Founder & Managing Partner Antler Southeast Asia--Istimewa
BACA JUGA:Startup Fintech RI Buka Akses Saham AS di Filipina, Cuma Butuh Rp 29 Ribuan!
Airalo Pertegas Optimisme Pasar Asia Tenggara
Sebagai salah satu investor early-stage paling aktif di dunia dan Asia Tenggara, posisi Antler di garda depan memberi pandangan unik tentang arah perubahan ekosistem.
Optimisme Antler berangkat dari data dan bukti, bukan sekadar sentimen.
Berawal dari ide sederhana memudahkan konektivitas global lewat eSIM, Airalo bertumbuh secara bertahap, mulai dari mengejar product-market fit sebelum skala, menjaga unit economics tetap sehat saat ekspansi global, hingga akhirnya berhasil membangun bisnis global yang berkelanjutan dan menjadi unicorn di kawasan Asia Tenggara.
“Airalo membuktikan bahwa membangun bisnis berskala global dari Asia Tenggara sangat mungkin untuk dicapai, dengan disiplin modal, fokus pada pelanggan, dan penyelesaian masalah nyata yang dihadapi pengguna. Kini, tugas founders generasi selanjutnya untuk mengeksekusi lebih jauh dengan standar yang sama,” ungkap Jussi.
BACA JUGA:PLN Startup Day 2025, Dukungan PLN Kembangkan Startup Greentech Indonesia
Lebih lanjut, Agung menambahkan, “Ini momentum Asia Tenggara untuk menjadi ekosistem yang kita idamkan, yakni ekosistem yang transparan, selektif, dan kompetitif secara global. Airalo membuktikan founder dari kawasan ini bisa menang di panggung dunia dengan menggabungkan ambisi dan keunggulan operasionalnya,” tutup Agung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: