Israel Izinkan Palang Merah dan Mesir Masuk Gaza, Perluas Pencarian Jenazah Sandera

Israel Izinkan Palang Merah dan Mesir Masuk Gaza, Perluas Pencarian Jenazah Sandera

Truk-truk bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza ketika Israel sedang bersiap untuk membuka kembali perlintasan Rafah.--Bashar TALEB / AFP

PBB dan organisasi kemanusiaan memuji langkah Israel sebagai "kemajuan positif" untuk mematuhi kesepakatan, tapi mendesak pembukaan penuh perbatasan untuk bantuan kemanusiaan.

Otoritas Palestina menyatakan bahwa pencarian ini juga harus disertai rekonstruksi Gaza, di mana lebih dari 68.000 orang tewas sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

BACA JUGA:Saat Donald Trump Toleh Prabowo dan Beri Pujian di KTT ASEAN: Sahabat Saya, Pembawa Perdamaian Baru di Timur Tengah

Meski demikian, tantangan tetap ada. Al-Hayya mengatakan bahwa kerusakan besar di Khan Younis menyulitkan penggalian, sementara Israel menuduh Hamas sengaja memperlambat proses.

Dengan fase pertama kesepakatan mencakup pembebasan sandera hidup dan tukar tahanan, pencarian jenazah menjadi kunci untuk menjaga gencatan senjata tetap berjalan.

Situasi ini menunjukkan kerapuhan perdamaian di Gaza, di mana mediasi Mesir, Qatar, dan AS terus berupaya.

PBB berharap langkah ini membuka pintu untuk negosiasi lanjutan, termasuk pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa dominasi Hamas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads