Transformasi Pendidikan Digital Merata, Palembang Jadi Contoh Daerah Inovatif

Transformasi Pendidikan Digital Merata, Palembang Jadi Contoh Daerah Inovatif

Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) Kemendikdasmen memulai tahap penilaian dan penetapan predikat kinerja tahunan bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas. --Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam satu tahun perjalanan Kabinet Merah Putih, kinerja Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapat apresiasi tinggi dari publik.

Berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Universitas Indonesia (P3M-UI) pada Oktober 2025, kinerja kementerian ini dinilai menonjol dalam mendorong pemerataan pendidikan dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi di seluruh Indonesia.

Survei tersebut memilih 10 program unggulan Kemendikdasmen yang paling banyak diberitakan di media massa dan diketahui masyarakat luas.

Tiga di antaranya mencatat tingkat pengenalan tertinggi, yakni Program Wajib Belajar 13 Tahun (77,7%), Digitalisasi Pembelajaran (75,8%), dan Sistem Penerimaan Murid Baru (75%).

BACA JUGA:DCVI Perkuat Komitmen Dukung Pendidikan Vokasi Melalui Donasi Mesin Bus, Kunjungan Industri, dan Pelatihan Teknis ke SMK Angkasa 1 Jakarta

Hasilnya menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan nasional kini semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat.

Tingkat persepsi publik terhadap pelaksanaan program-program unggulan itu juga tergolong sangat tinggi, dengan penilaian antara 96% hingga 98,7% telah berjalan baik hingga sangat baik.

Artinya, masyarakat tidak hanya mengetahui program tersebut, tetapi juga merasakan langsung manfaatnya di lapangan.

Lebih dari 96% responden percaya bahwa langkah-langkah reformasi pendidikan yang dijalankan Kemendikdasmen berdampak positif terhadap proses pembelajaran di sekolah, terutama dalam hal akses, mutu, dan relevansi.

Program digitalisasi dan revitalisasi ruang belajar, misalnya, terbukti membawa dampak besar bagi daerah-daerah yang sebelumnya memiliki keterbatasan sarana.

BACA JUGA:APBD DKI 2026 Menyusut, Pramono Tegaskan Anggaran Kesehatan dan Pendidikan Tetap Aman

Siswa Bisa Belajar Kapan dan di Mana Saja

Semangat transformasi pendidikan digital kini terasa nyata di Sumatera Selatan, terutama di Kota Palembang yang menjadi salah satu daerah percontohan penerapan pembelajaran berbasis teknologi.

Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) mulai beradaptasi dengan konsep pembelajaran fleksibel yang memungkinkan siswa belajar kapan pun dan di mana pun.

Salah satu pelopor inovasi ini adalah SMA Negeri 18 Palembang. Sekolah ini dikenal luas karena mengembangkan Ruang Kelas Digital yang menggabungkan Learning Management System (LMS) dengan model Hybrid Class.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads