Transformasi Pendidikan Digital Merata, Palembang Jadi Contoh Daerah Inovatif
Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) Kemendikdasmen memulai tahap penilaian dan penetapan predikat kinerja tahunan bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas. --Istimewa
Kepala sekolah, H. Heru Supeno, S.Pd., M.Si., menyebut konsep ini sebagai wujud nyata dari visi Kemendikdasmen dalam mewujudkan pembelajaran digital yang inklusif.
“Kelas digital kami dilengkapi dengan kamera autotracking, sehingga siswa tetap bisa mengikuti pelajaran walau tidak berada di sekolah,” jelas Heru (21/10/2025). Menurutnya, sistem ini memudahkan guru dan siswa untuk tetap terhubung meski dalam situasi berbeda lokasi, termasuk saat kegiatan luar sekolah atau siswa sedang berada di luar kota.
BACA JUGA:APBD DKI 2026 Menyusut, Pramono Tegaskan Anggaran Kesehatan dan Pendidikan Tetap Aman
Program yang sebelumnya bernama Kelas Maya Berbasis LMS Model Hybrid Class kini berevolusi menjadi Ruang Kelas Digital dengan kemampuan menjangkau hingga 10 kelas sekaligus.
Dengan sistem ini, kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan tanpa batas ruang dan waktu.
“Kami ingin mendidik anak-anak agar cakap memanfaatkan teknologi. Di masa depan, kemampuan digital adalah bagian dari kecakapan hidup abad ke-21,” tambahnya.
BACA JUGA:Karier Pendidikan Vokasi Lebih Cerah, 6 SMK Dapat 240 Perangkat Digital
Fasilitas Modern dan Karakter Unggul
SMAN 18 Palembang secara bertahap melengkapi sarana pendukung pembelajaran digital.
Tahun ini, sekolah tersebut dijadwalkan menerima bantuan Smartboard atau Interactive Flat Panel (IFP) dari Kemendikdasmen.
Perangkat itu akan melengkapi fasilitas sebelumnya, seperti smart TV, kamera autotracking, sistem podcast, sound system, dan berbagai perangkat digital lainnya yang menunjang pembelajaran.
“Sejak 2022 kami sudah menerapkan sistem pembelajaran digital. Siswa tidak harus selalu datang ke sekolah untuk belajar. Mereka bisa mengakses materi dari rumah, luar kota, bahkan luar negeri, selama terhubung dengan jaringan sekolah,” jelas Heru.
BACA JUGA:Karier Pendidikan Vokasi Lebih Cerah, 6 SMK Dapat 240 Perangkat Digital
Selain fokus pada digitalisasi, sekolah ini juga menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa. Heru menegaskan, “Kami ingin anak-anak tidak hanya unggul secara akademis dan digital, tapi juga berkarakter baik — disiplin, empati, dan percaya diri.”
Tak hanya itu, SMAN 18 Palembang juga aktif mengembangkan program tiga bahasa: Inggris, Prancis, dan Mandarin.
Tujuannya agar siswa memiliki wawasan global dan siap bersaing di tingkat internasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: