Data Statistik BPS, Ekonomi Indonesia Tetap Solid Hingga November 2025
Dari data statistik yang dilansir oleh BPS menunjukan bahwa ekonomi Indonesia tetap solid, di mana ekspor naik, impor terkendali, inflasi terjaga, dan neraca perdagangan surplus 65 bulan berturut-turut.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Dari data statistik yang dilansir oleh BPS menunjukan bahwa ekonomi Indonesia tetap solid, di mana ekspor naik, impor terkendali, inflasi terjaga, dan neraca perdagangan surplus 65 bulan berturut-turut.
Data tersebut di ringkas oleh pihak Badan Pusat Statistik atau BPS dalam kurun waktu Januari–September 2025, di mana detail dibeberkan untuk September.
Kinerja Perdagangan Luar Negeri
- Ekspor mencapai US$ 209,8 miliar (+8,14% yoy).
- Impor periode sama US$176,3 miliar (+2,62% yoy).
- Surplus neraca perdagangan: US$ 33,5 miliar — naik US$ 11,3 miliar yoy.
- Negara penyumbang surplus terbesar: AS (US$ 13,5 miliar), India (US$ 10,5 miliar), Filipina (US$ 6,5 miliar)
- Defisit terdalam dengan Tiongkok (US$ -14,3 miliar US$)
BACA JUGA:Bank Banten Dukung Suksesnya Program Sekolah Gratis di Banten
BACA JUGA:Curhat AHY sebagai Anak SBY: Tak Mudah Menyandang Nama Yudhoyono
Ekspor Nonmigas
- Pendorong utama: industri pengolahan (+20,25%).
- Komoditas unggulan: Besi & baja (+11,8% jadi US$ 21 miliar), CPO & turunannya (+18,1% jadi US$ 18 miliar)
- Tujuan utama ekspor nonmigas: Tiongkok (23,3%, US$ 46 miliar), AS (11,5%, US$ 23 miliar), India (7%, US$ 14 miliar).
Wisatawan
- Wisatawan mancanegara naik jadi 11,4 juta kunjungan (+10,2% yoy)
- Wisatawan nusantara naik jadi 901 juta perjalanan (18,9% yoy)
BACA JUGA:Lamine Yamal Jadi Pemain Termuda Sejarah Masuk FIFPro Men’s World 11, Lewati Rekor Mbappe
BACA JUGA:Indonesia Jaga Disiplin Inflasi dan Momentum Pertumbuhan
Impor
- Naik 2,62%; terutama karena untuk barang modal (+3,36%) dan mesin-mesin industri.
- Asal utama impor nonmigas: Tiongkok (40,7%, US$ 62 miliar), Jepang (7,2%, US$ 11 miliar), AS (4,8%, US$ 7,3 miliar)
Inflasi
- Inflasi bulanan (m-to-m) Oktober: 0,28%, naik dari 0,21% bulan sebelumnya.
- Inflasi tahunan (y-on-y) Oktober: 2,86%.
- Penyumbang utama inflasi y-on-y: Perawatan pribadi termasuk emas perhiasan (+11,8%).
- Permintaan telur ayam ras & daging ayam ras melonjak karena menu MBG.
BACA JUGA:Jonan: Program Prabowo Pro Rakyat dan Punya Multiplier Effect
Harga Komoditas Dunia
- Harga batubara turun 23,6% y-on-y.
- Harga sawit naik 5,65% y-on-y.
- Harga emas terus naik — inflasi global ikut meningkat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: