Tradisi Ultras Garuda Bikin Mike Rajasa dan Eizar Merinding, Evandra Dipantau Scout Dunia, Nova Arianto: Saatnya Evaluasi!

BACA JUGA:Ketika Cristiano Ronaldo Menolak Tunduk: Respons CR7 atas Klaim Rooney soal Lionel Messi

BACA JUGA:Nova Arianto Kecewa: Kalau Kita Takut Ya Semakin Sulit Situasinya!

Mereka mengaku baru kali ini merasakan dukungan sehangat itu, bahkan setelah kalah sekalipun.

“Saya merinding lihat fans yang tetap bernyanyi sampai akhir, padahal kami kalah. Itu luar biasa,” ujar salah satu pemain muda usai laga.

Pelatih Nova Arianto mengakui bahwa kekalahan ini menjadi bahan evaluasi besar.


Menurutnya, perbedaan paling mencolok antara Indonesia dan Zambia bukan hanya fisik, tetapi mental bertanding.

“Kalau kita takut di lapangan, takut benturan, takut pegang bola, ya kita akan terus ditekan. Tapi di babak kedua saya lihat ada perbaikan — mereka mulai berani dan lebih punya determinasi,”
ujar Coach Nova usai laga.

BACA JUGA:FIFA ASEAN Cup Lebih Bergengsi dari AFF: Saatnya Timnas Indonesia Angkat Trofi dan Jadi Raja Asia Tenggara

BACA JUGA:Klasemen Sementara Usai Timnas Indonesia U-17 Takluk 1-3 dari Zambia di Laga Perdana Piala Dunia 2025

Nova juga menegaskan bahwa timnya harus segera bangkit karena lawan berikutnya jauh lebih berat, yakni Brasil, yang di laga pembuka menang telak 7–0 atas Honduras.

“Formasi mungkin tetap, tapi saya tekankan ke pemain: jangan takut lawan siapa pun. Coba dulu, tunjukkan kemampuan terbaik,” tambahnya.

Kekalahan dari Zambia membuat Timnas Indonesia U-17 berada di posisi ketiga grup sementara.

Untuk menjaga peluang lolos, Garuda Muda minimal harus mencuri poin di dua laga tersisa.

Pertandingan melawan Brasil akan menjadi ujian berat, tapi bukan berarti tak mungkin.

Bahkan jika hasilnya belum maksimal, menjaga semangat dan mental akan sangat penting agar para pemain muda ini bisa terus berkembang.

Sumber: