bannerdiswayaward

Sejumlah Siswa SMAN 72 Minta Pindah Sekolah karena Trauma Pascaledakan

Sejumlah Siswa SMAN 72 Minta Pindah Sekolah karena Trauma Pascaledakan

Sejumlah Siswa SMAN 72 Jakarta berkeinginan pindah sekolah lantaran rasa trauma pascaledakan yang melukai 70 orang-Disway.id/Cahyono-

Namun, jika mental siswa dinilai sudah siap, Pramono mempersilakan sekolah menggelar KBM tatap muka mulai pekan depan.

"Tapi kalau belum siap jangan dipaksakan," kata Mas Pram sapaan akrabnya.

Tidak Ada Bullying

Kesempatan sebelumnya, Pramono menegaskan jika insiden peledakan yang dilakukan oleh Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) di SMAN 72 Jakarta bukan dilatarbelakangi kasus perundungan atau bullying.

"Memang spekulasinya berbagai hal, tadi kan teman-teman di SMA 72 sendiri mereka juga membantah tidak benar dengan adanya bullying," tegas Pramono di JIEXPO Kemayoran pada Kamis, 13 November 2025.

Pramono juga menjelaskan, kasus peledakan tersebut tidak terafiliasi dengan jaringan intoleransi manapun.

Pramono meyakini, ABH nekat melakukan aksinya karena terinspirasi dari apa yang dia tonton dan pelajari. 

BACA JUGA:Ribka Tjiptaning Santai Dilaporkan ke Bareskrim: Masih Ada Jutaan Rakyat yang Siap Bersaksi

"Saya yakin pasti itu karena terinspirasi, terpengaruh oleh apa yang dia tonton," ujarnya.

Keyakinan Pramono diperkuat dari rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sudut-sudut sekolah.

Di situ terlihat pelaku menyiapkan sendiri 7 peledak atau bom rakitan sebelum meledakan Masjid sekolah saat waktu salat Jumat.

"Kalau lihat video yang ada di CCTV kemudian juga persiapan dengan 7 bahan peledak memang saya yakin pasti itu karena terinspirasi," terang Mas Pram.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads