Roro Dumai–Melaka Jadi Koridor Ekonomi Baru Sumatera
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, menegaskan optimisme-Abdullah Sani/Disway Riau-
PEKANBARU, DISWAY.ID — Konektivitas maritim antara Dumai, Riau, dan Melaka, Malaysia, memasuki fase strategis. Jalur Roll-on/Roll-off (Roro) yang sejak lama dibahas kini berada dalam tahap pematangan akhir dan diproyeksikan menjadi koridor ekonomi baru yang memperkuat arus perdagangan di kawasan Sumatera.
Pemerintah Provinsi Riau memastikan kesiapan infrastruktur, akses, dan perizinan untuk mendukung jalur ini telah dipenuhi.
Ambisi tersebut menempatkan konektivitas Roro Dumai–Melaka bukan sekadar proyek transportasi, tetapi sebagai instrumen pengungkit ekonomi regional.
BACA JUGA:Denda Pelanggaran Operasi Zebra 2025 yang Dimulai Hari Ini, Melanggar Terancam di Penjara
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, menegaskan optimisme tersebut.
“Ini adalah koridor ekonomi yang akan memberikan nilai tambah signifikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menilai jalur ini akan meningkatkan interaksi bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Malaysia, sekaligus mempercepat pembangunan dan memperkuat posisi Riau dalam lanskap ekonomi kawasan.
Dumai Disiapkan Jadi Hub Industri Pantai Timur Sumatera
Proyek Roro ini diharapkan menjadikan Pelabuhan Dumai sebagai pusat industri dan pelabuhan utama di Pantai Timur Sumatera. Untuk memperkuat agenda tersebut, digelar pertemuan bisnis tingkat tinggi yang mempertemukan pemangku kepentingan regional.
Menurut Hariyanto, terdapat tiga tujuan utama dari pertemuan ini. Pertama, mempertemukan pelaku usaha dari Sumatra, Malaysia Semenanjung, dan Thailand Selatan guna mengakselerasi peluang kemitraan lintas negara.
Kedua, memberikan promosi masif mengenai efisiensi jalur Roro Dumai–Melaka dalam menurunkan biaya logistik dan mempercepat distribusi barang.
BACA JUGA:KLHK Amankan 975 Ton Material Terkontaminasi Cs-137 dari Cikande
“Ketiga, forum ini juga menggali potensi kerja sama multisektor agar pembangunan jalur Roro benar-benar memberikan dampak luas, tidak hanya pada sektor transportasi,” tegasnya.
Dukungan kuat datang dari Centre for IMT-GT Subregional Cooperation (CIMT). Direktur CIMT, Amri Bukhari Bakhtiar, menilai Roro Dumai–Melaka sebagai bagian nyata dari kolaborasi Indonesia–Malaysia–Thailand (IMT-GT).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
