bannerdiswayaward

2 Bayi Meninggal Dunia di Rumah Sakit Karena Digigit Tikus, Kepala Perawat Diskors

2 Bayi Meninggal Dunia di Rumah Sakit Karena Digigit Tikus, Kepala Perawat Diskors

Rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat perawatan teraman, menjadi lokasi yang berbahaya bagi bayi, di mana 2 bayi meninggal di rumah sakit karena diggit tikus.-dok disway-

BACA JUGA:Manchester United Bidik Joao Gomes, Bocor Harga yang Diminta Wolves!

Sedangkan bayi-bayi tersebut dipindahkan ke fasilitas lain dan ditempatkan di bawah pengawasan serta perawatan 24 jam setelah rekaman pengawasan menunjukkan tikus berkeliaran di bangsal.

Dari video dari rumah sakit menunjukkan seekor tikus berpindah dari satu tempat tidur ke tempat tidur lain dan merayap di antara kabel dan peralatan lainnya.

Akibat kasus ini, dua perawat diskors dan satu kepala perawat dicopot setelah kematian tersebut.

Pihak berwenang juga telah mengeluarkan surat perintah untuk menunjukkan penyebab kematian telah dikeluarkan kepada perawat yang bertanggung jawab dan kepala bedah anak.

BACA JUGA:Mayoritas Terlambat! 2 dari 3 Wanita Indonesia Terdeteksi Kanker Serviks di Stadium Akhir

BACA JUGA:Marcelino Ferdinan OTW Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Thailand dan Vietnam Mulai Ketar-ketir

Kepala rumah sakit sebelumnya mengatakan bahwa pihak berwenang akan memasang jaring besi yang kuat di jendela dan meminta petugas pasien untuk tidak membawa makanan ke dalam bangsal.

Bahkan pihak berwenang juga telah membentu komite khusus untuk menyelidiki peristiwa mengenaskan ini.

Kepala rumah sakit mengklaim bahwa rumah sakit tersebut dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua, yang menghadapi masalah infestasi tikus yang diperparah oleh hujan monsun.

"Kami akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ancaman tikus di rumah sakit. Ini adalah rumah sakit tua, dan kami telah menjalankan dua program pemberantasan tikus di masa lalu," katanya.

"Para penangkap tikus juga tidak dapat mengatasi masalah ini. Ada kekurangan lem perangkap tikus di pasar lokal. Kami akan segera menjalankan program pemberantasan hama,” tambahnya.

BACA JUGA:Bibit Siklon 97S Muncul di Selatan Indonesia, BMKG Umumkan Dampak dan Prakiraan Jabodetabek

BACA JUGA:Perayaan Natal Nasional 2025 Angkat Tema 'Tuhan Yesus Hadir untuk Keluarga', Digelar di Tennis Indoor Senayan 5 Januari

Akibat insiden ini, memicu pertikaian politik, di mana anggota parlemen oposisi mengecam Partai Bharatiya Janata yang berkuasa karena kelalaian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads