Komjen Dedi Ungkap 11 'Rapor Merah' Polri: 67 Persen Kapolsek Dinilai Underperformance
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dalam RDP dengan Komisi III DPR RI -ist-
JAKARTA, DISWAY.ID — Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo membeberkan adanya 11 permasalahan utama yang kini menjadi “rapor merah” bagi Polri.
Temuan tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Dedi menjelaskan, evaluasi tersebut dilihat dari dua perspektif yakni invert looking, yaitu penilaian dari internal Polri, serta out of looking, yaitu penilaian dari masyarakat.
BACA JUGA:KPK Gandeng CPIB Singapura Ungkap Dugaan Korupsi PETRAL
“Dari invert looking masyarakat melihat ada 11 permasalahan yang harus diselesaikan oleh polisi, baik itu kekerasan, pungli, hingga penggunaan kekuatan secara berlebihan,” ujar Dedi.
Menurut Dedi, mayoritas persoalan yang menurunkan tingkat kepercayaan dan kinerja Polri terjadi di level daerah.
“Kami melihat dari data Litbang Kompas dan dumas, sekitar 62 persen permasalahan polisi ada di tingkat wilayah, dan 30 persen di tingkat Mabes Polri,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa temuan tersebut menjadi bahan introspeksi dan perbaikan, terutama pada pelayanan publik, etika, profesionalitas, dan penegakan hukum.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Terima Michael Bloomberg, Bahas Penguatan SDM, Kesehatan Publik dan Konservasi Laut
67% Kapolsek Dinilai Underperformance
Wakapolri juga mengungkap data mengejutkan dari hasil penilaian kinerja internal.
Dari 4.340 Kapolsek di seluruh Indonesia, sebanyak 67 persen dinilai berkinerja buruk atau underperformance.
Hal ini, kata Dedi, salah satunya dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan mayoritas Kapolsek yang merupakan lulusan Sekolah/Pendidikan Alih Golongan (SAG/PAG).
“Hampir 50 persen Kapolsek diisi oleh perwira lulusan PAG. Inilah salah satu faktor kenapa banyak yang underperformance,” tegas Dedi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
