KPK Serahkan Rp 883 Miliar ke Taspen, Dampaknya ke Masa Tua Para ASN
Dana pensiun yang dikorupsi dari investasi fiktif kasus ini menjadi salah satu tabungan yang hajat hidup banyak orang terutama ASN Indonesia di masa tuanya. -Disway/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK) menyerahkan sebanyak Rp 883.038.394.268 ke PT Taspen yang dikorupsi dalam dugaan kasus investasi fikif yang dilakukan oleh terpidana Ekiawan Heri Primaryanto.
Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan bahwa kerugian negara Rp 1 trliun dalam kasus dugaan investasi fiktif ini berdampak besar terhadap kehidupan ASN di Indonesia.
BACA JUGA:Street Crime Makin Parah, Dua Pemotor Jadi Korban Penyiraman Air Keras di Pamulang
BACA JUGA:RUU Polri Bahas Usia Pensiun, DPR Sebut Aturan Mirip dengan TNI dan Kejaksaan
Dana pensiun yang dikorupsi dari investasi fiktif kasus ini menjadi salah satu tabungan yang hajat hidup banyak orang terutama ASN Indonesia di masa tuanya.
"Setiap rupiah yang dikorupsi artinya merenggut penghidupan yang dikorupsi artinya merenggut penghidupan masa tua ASN se-Indonesia bersama keluarganya. Jika dikonversikan nilai Rp 1 triliun itu setara membayar 400 ribu gaji pokok ASN," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada kamis, 20 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa korupsi dana pensiun menjadi salah satu kejahatan yang miris, karena para korban merupakan orang-orang yang telah memasuki usia tua dan menggantungkan hidupnya dari dana itu.
BACA JUGA:KPK Serahkan Rp 883 Miliar Barang Rampasan Negara ke PT Taspen Persero
"KPK Memandang korupsi pada dana pensiun aldah salah satu kejahatan yang paling miris karena korbannya adalah kelomok masyarakat yang telah mengabdi puluhan tahun kepada negara," ujar Asep.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Taspen Ronny Hanityo Apianro memberikan apresianya kepada KPK yang telah menyerahkan RP 883 miliar.
Ronny juga menjelaskan bahwa ia juga masih menunggu ganti rugi yang dilakukan kedua terdakwa sehingga pemulihan total mencapai Rp 1 triliun yang telah dikorupsi bisa selesai dengan cepat.
BACA JUGA:Transjakarta Tambah Armada Bantu Mobilitas Warga Usai Pohon Tumbang Ganggu MRT Jakarta
BACA JUGA:Nova Arianto Naik Pangkat, PSSI Tunjuk Menjadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: