Ramai Soal Bobibos, Pengamat UGM Ingatkan Proses Uji Kelayakan dan Pentingnya Dukungan Pertamina

Ramai Soal Bobibos, Pengamat UGM Ingatkan Proses Uji Kelayakan dan Pentingnya Dukungan Pertamina

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, mengingatkan bahwa Bobibos masih harus melewati proses panjang sebelum benar-benar layak diproduksi secara massal.-Tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Inovasi bahan bakar baru berbahan baku jerami bernama Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos (Bobibos) tengah menyedot perhatian publik sejak diluncurkan pada awal November 2025.

Produk yang diklaim memiliki angka oktan RON 98 setara dengan Pertamax Turbo ini digadang-gadang sebagai terobosan energi baru terbarukan (EBT) karya anak bangsa.

BACA JUGA:Besaran UMP 2026 Batal Diumumkan, Pemerintah Sedang Susun Regulasi Baru Soal Upah

BACA JUGA:Link Live Streaming Persebaya vs Arema FC, Duel Krusial Bajol Ijo vs Singo Edan di Super League

Namun, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, mengingatkan bahwa Bobibos masih harus melewati proses panjang sebelum benar-benar layak diproduksi secara massal.

Bobibos disebut lahir sebagai alternatif BBM berkualitas tinggi yang lebih murah dan ramah lingkungan.

Terobosan ini menuai pujian karena memanfaatkan limbah pertanian sebagai energi baru.

Meski demikian, Fahmy menekankan bahwa klaim tersebut harus dibuktikan melalui serangkaian uji teknis yang ketat.

BACA JUGA:Syarat Klaim Saldo DANA Gratis Rp843.000 Lewat 5 Cara Cepat dan Mudah, Jangan Sampai Salah

BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Alami Letusan 35 Kali Hingga Embuskan Asap 1 Km Meter Hari ini

Menurut Fahmy, uji kelayakan menjadi langkah krusial sebelum Bobibos dapat melangkah lebih jauh.

Lemigas Kementerian ESDM disebut sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengujian laboratorium, termasuk menentukan RON, tingkat sulfur, kandungan emisi, dan parameter teknis lainnya.

Sementara itu, uji lapangan perlu dilakukan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk memastikan kompatibilitas Bobibos terhadap berbagai jenis kendaraan.

"Uji lapangan harus mencapai jarak tempuh 50.000 kilometer untuk setiap jenis kendaraan, sesuai standar internasional," jelas Fahmy saat dihubungi disway.id pada Sabtu, 22 November 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads