bannerdiswayaward

Siswa SDN Cipinang 10 Pagi Ngadu ke Rano Karno Ada Bullying di Sekolahnya

Siswa SDN Cipinang 10 Pagi Ngadu ke Rano Karno Ada Bullying di Sekolahnya

Seorang siswa SDN Cipinang 10 Pagi mengadu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno jika kasus bullying atau perundungan masih terjadi di sekolahnya-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang siswa SDN Cipinang 10 Pagi mengadu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno jika kasus bullying atau perundungan masih terjadi di sekolahnya.

Kasus bullying itu diadukan oleh siswa bernama Raafi Hadyatma saat acara Kampanye Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 2025 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta pada Sabtu, 22 November 2025.

BACA JUGA:Tips Hari Pertama Masuk Magang Nasional 2025 Biar Percaya Diri dan Anti Gugup

BACA JUGA:Gubernur Koster: Lift Kaca Pantai Kelingking Langgar Lima Regulasi!

Di hadapan Wagub Rano dan jajaran Pemprov DKI Jakarta, ia berharap agar hal ini tidak terjadi lagi.

"Harapan saya adalah sekolah kami dapat ditinjau dan diberikan peraturan baru yang lebih baik agar perundungan tidak terjadi lagi,” ujar Raafi dikutip Minggu, 24 November 2025.

Menanggapi hal itu, Rano mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menguatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Bentuk perlindungan itu di antaranya melalui penyediaan layanan terpadu 24 jam, peningkatan integrasi Sistem Informasi Perlindungan Perempuan dan Anak, serta memperluas kerja sama lintas sektor guna memastikan setiap laporan kekerasan dapat ditangani lebih cepat dan tepat.

BACA JUGA:Alazfair 2025 Guncang SD Al Azhar Kelapa Gading: Panggung 'Arabian Night' Dorong Kreativitas dan Gerakan Anti-Bullying

“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang aman bagi anak untuk tumbuh, belajar, berekspresi, dan bermimpi. Kota yang ramah secara fisik, sosial, dan emosional,” tutur Wagub Rano.

Menurut Rano, upaya perlindungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga butuh peran keluarga, sekolah, masyarakat, dunia usaha, hingga ruang digital.

“Kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi, maupun kekerasan berbasis gender online tidak bisa lagi dipandang sebagai persoalan pribadi. Ini merupakan isu publik yang memerlukan langkah kolektif, nyata, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengatakan acara ini juga berkolaborasi dengan Komnas Perempuan.

BACA JUGA:Kemenkes: Kenaikan Tarif BPJS Kesehatan ke RS Bakal Naik 1,69 Persen

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads