Prabowo Bentuk Satgassus Darurat Jembatan, Targetkan 300 Ribu Jembatan di Desa

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto membuat satuan tugas khusus (Satgassus) Darurat Jembatan. Hal itu untuk membangun jembatan-jembatan yang putus di desa.

Mulanya, Prabowo menayangkan sebuah video yang menampilkan anak-anak sekolah harus menyebrangi sungai terlebih dahulu untuk sampai ke sekolahnya masing-masing.

BACA JUGA:Viral Begal Bersenpi Dikejar Balik Korbannya di Slipi: Diberi Salam Olahraga!

BACA JUGA:Bareskrim Terima Laporan Inara Rusli Terkait Penyebaran Rekaman CCTV Rumahnya Tanpa Izin

Usai melihat video tersebut, Prabowo mengatakan telah membentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan.

Menurutnya, daerah-daerah di Indonesia membutuhkan 300 ribu jembatan baik itu yang kecil maupun penyebrangan.

"Akibat itu Video-video yang dikirim langsung ke saya, saya sudah bentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan. Kita butuh membangun 300 ribu jembatan di seluruh pelosok-pelosok yang terpencil, 300 ribu kejembatan. Ada yang kecil, ada yang penyebrangan. Ini sedang kita rancang anak-anakku, sabar Saya sedang bekerja, mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri," kata Prabowo dalam sambutannya di Hari Guru Nasional, Jumat, 28 November 2025.

Ia pun menugaskan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil untuk turut membantu membangun jembatan.

BACA JUGA:2.200 Polisi Siaga! Laga Persija vs PSIM di GBK Dipastikan Aman Terkendali

"Saya minta Menteri Dikti Untuk kerahkan semua potensinya, mungkin semua mahasiswa di Fakultas Teknik Sipil akan saya minta terjun ke desa-desa itu untuk membangun jembatan," imbuhnya.

Selain itu, ia juga meminta TNI untuk mengerahkan batalyon untuk membangun jembatan.

Ia mengaku tak rela melihat anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah.

"Kerahkan Batalion-batalion zenimu untuk bantu, saya juga minta Polisi juga turun, saya minta Itu kompi-kompi Brimob terjunkan bantu rakyat di desa-desa untuk atasi ini masalah jembatan ini menjadi prioritas, karena saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah," ungkapnya.

Sumber: