Pengampunan Presiden
David Gentile (tengah) pendiri GPB Capital yang mendapatkan pengampunan dari Donald Trump.--
Presiden Prabowo Subianto baru beberapa kali menggunakan hak konstitusionalnya di bidang hukum: Tom Lembong yang mantan menteri perdagangan dan Hasto Kristiyanto, sekjen PDI Perjuangan. Serta Ira Puspadewi, dirut BUMN PT ASDP bersama dua orang direktur lainnya.
Presiden Donald Trump tahun ini saja mengampuni lebih 10 orang. Kalau dijumlah dengan pengampunan yang diberikan pada masa jabatan pertamanya, bisa ratusan orang. Di periode pertama dulu Trump mengampuni sekitar 250 orang.
Salah satu yang diampuni hampir bersamaan dengan rehabilitasi Ira Puspadewi adalah David Gentile. Kalau rehabilitasi terhadap Ira mendapat dukungan masyarakat begitu luas, pengampunan untuk David bikin ribut media. Hanya ribut. Hanya di media. Tetap saja itu hak konstitusional Presiden Trump.
David Gentile dijatuhi hukuman tujuh tahun. Mei lalu. Ketika diampuni Trump, ia baru beberapa hari menjalani hukumannya. David adalah seorang fund manager raksasa. Dana investor yang berhasil ia galang sebanyak sekitar Rp 30 triliun –tepatnya USD1,6 miliar.
Sebagai CEO privat equity GPB Capital, David berhasil meyakinkan 10.000 orang lebih untuk berinvestasi di perusahaannya. Investasi itu macet. David diperkarakan sejak Agustus tahun lalu.
Investasi yang dikelola David disamakan dengan skema Ponzi. Yakni: untuk membayar keuntungan bagi investor lama diambilkan dari dana investor yang baru bergabung. Itu karena investasi yang dilakukan GPB Capital tidak menghasilkan laba yang cukup untuk membayar imbal investasi.
Siapa David?
Awalnya ia memperkenalkan diri sebagai akuntan. Dalam kaitan dengan GPB Capital ia menyebut dirinya berpengalaman dalam investasi besar-besaran.
Dalam persidangan, di bawah sumpah, ternyata David mengaku ia masih dalam taraf belajar di dunia penggalangan investasi lewat private equity.
Di saat uang tidak lagi cukup, GPB Capital menerbitkan dokumen-dokumen tanggal mundur. Juga berusaha menutupi kerugian agar tetap mendapat kepercayaan.
Lalu, agar tetap terlihat bonafide, David menggunakan uang investor untuk membeli Ferrari. Juga untuk pengeluaran-pengeluaran pribadi seperti biaya ulang tahun dan melunasi kartu kredit.
Hanya itu informasi tentang David. Selebihnya masih gelap. Berbagai mesin pencarian tidak ada yang punya data siapa David –kecuali usianya yang 59 tahun.
Dari dokumen persidangan juga tidak tersedia latar belakang pribadinya. Misalnya di mana ia lahir dan apa saja latar belakang pendidikannya.
David hanya menyebut diri seorang fund manajer yang berhasil dengan latar belakang akuntan. Tapi di Amerika yang disebut ''seorang akuntan'' tidak harus punya ijazah. Cukup kalau punya sertifikat keahlian di bidang akuntansi.
Hebatnya Donald Trump kenal David. Ini beda dengan Prabowo yang merehabilitasi Ira tanpa kenal Ira.
Di kasus Ira tidak ada sangkaan negatif apa pun kepada Presiden Prabowo. Kenal, tidak. Keluarga, tidak. Punya hubungan bisnis, tidak. Satu partai, tidak. Tamatan SMA Taruna Nusantara, bukan. Pensiunan jenderal, apa lagi.
Di Amerika seorang presiden memang biasa mengampuni teman-temannya. Juga keluarganya. Bahkan pengampunan itu sudah diberikan sejak sebelum dijadikan tersangka –lebih tepat disebut dengan memberikan kekebalan.
Presiden Joe Biden memberikan itu kepada anak laki-lakinya –sehingga tidak bisa dipidanakan. Jangan tanya lagi Trump. Pada saatnya nanti pun Trump akan bisa memberikan itu kepada dirinya sendiri.
Bahwa David mendapat pengampunan Trump, Gedung Putih beralasan: semua risiko investasi itu sudah disebutkan dalam dokumen penawaran. Termasuk klausul ''bisa menggunakan uang investor untuk membayar imbal investasi''. Dengan demikian tidak ada penipuan. Tidak ada ponzi. Salah investor sendiri mengapa menaruh uang di GPB Capital.
Singkatan apakah GPB?
Justru saya memerlukan para perusuh Disway untuk ikut turun tangan. Carilah singkatan apa GPB itu. Perusuh seperti Putu Leong tentu akan menjawabnya tanpa mencari-cari ke mesin pencarian. Ia cukup menggunakan imajinasinya: Gak Perlu Bayar.
Bagaimana cara GPB Capital memasarkan skema investasinya? Ternyata tidak lewat pasar modal. Ini lewat private equity. Dengan demikian tidak ada kewajiban di bidang keterbukaan informasi.
Cara penawaran yang dilakukan GPB Capital adalah lewat broker-broker investasi. Antara tahun 2015 sampai 2018. Di sana ratusan, bahkan ribuan, broker investasi seperti itu. Yakni lewat cara yang disebut private investment offering. Semua janji keuntungan investasi dimasukkan dalam dokumen penawaran.
Dengan munculnya nama David Gentile di daftar orang yang diampuni Presiden Trump memang membuat ribut. Tapi itu sekaligus membuat nama David Gentile terkenal. Siapa tahu setelah ini segala hal identitasnya akan segera terungkap. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 1 Desember 2025: Rahmanullah Lakanwal
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
MISTERI LIMA HARI DI JALAN RAYA Fokus saya justru di perjalanan Rahmanullah dari Bellingham ke Washington DC. Itu bukan naik ojek online lintas kota. Itu lintas benua. Lima hari mengemudi, melewati entah berapa negara bagian, SPBU, motel, kamera tol, kamera parkir, kamera lalu lintas, kamera minimarket. Di Amerika, kamera itu jumlahnya bisa mengalahkan jumlah tiang listrik. Tapi kok jejak perjalanannya seperti ditelan kabut? Aneh juga: mobilnya sudah ditemukan, senjatanya sudah diketahui, apartemennya sudah digeledah, tetangganya sudah diwawancarai. Tapi rute perjalanan darat ribuan kilometer itu seperti tidak pernah ada. Padahal untuk tilang parkir saja datanya rapi. Ini mengundang satu pertanyaan sederhana: yang bermasalah Rahmanullah-nya, atau sistem pengawasan supercanggih yang katanya serba terhubung itu? Jangan-jangan “smart surveillance” ternyata cuma pintar saat menagih pajak dan denda. Kalau perjalanan sejauh itu saja bisa “kosong data”, berarti yang benar-benar transparan di Amerika mungkin tinggal satu: inflasi, kriminalitas, dan debat politiknya. Yang lain? Masih “under investigation”.
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
AFGHANISTAN DI HOLLYWOOD VS DUNIA NYATA.. Hollywood memang memproduksi film perang tentang Afghanistan, meski tidak sebanyak film Perang Vietnam atau Irak. Tiga yang paling terkenal dan dinilai terbaik adalah Lone Survivor (dibintangi Mark Wahlberg), 12 Strong (bintang utamanya Chris Hemsworth), dan The Outpost (dibintangi Scott Eastwood). Dalam film-film itu, narasinya hampir seragam: pasukan kecil Amerika bertempur heroik di wilayah Taliban, dikepung musuh, banyak yang gugur, tetapi keberanian tentara AS tetap ditampilkan sebagai “kemenangan moral”. Secara visual, Amerika jarang digambarkan benar-benar kalah — hanya “mundur terhormat”. Namun realitasnya berbeda. Amerika Serikat berperang di Afghanistan selama 20 tahun (2001–2021). Banyak pertempuran dimenangkan secara taktis, tetapi secara strategis justru gagal. Saat pasukan AS mundur, Taliban kembali berkuasa. Artinya, Amerika sering menang dalam adegan film, tapi kalah dalam tujuan besar perang di dunia nyata.
JedaSejenak dot Com
Ternyata setiap front pertempuran, diakhirnya, memaksa Amerika menerima kolaborator mereka sebagai Imigran. Mulai dari Korea, Vietnam, Iraq, lalu Afganistan. Tapi masih gak kapok. Ini lagi coba-coba buka front baru di Venezuela.
Muchammad Lutfi Asyari
Hari ini temanya tidak bermutu.Tulisan seorang Dewa kok nulis masalah kriminal.Apa kekurangan bahan?
Taufik Hidayat
Kali ini cerita abah Dİ tentang penerbangan di stasiun metro di DC. Hal ini mengingatkan saya akan kunjungan ke DC tahun 14 ketika om Barrack Obama masih bercokol di gedung putih. Ke mana-mana saya selalu naik metro. Yang unik beda dengan Subway di new York yang ramai dan 24 jam, di Washington D.C Ini Metronya sepi dan bahkan mesti nunggu lama walau stasiun nya tampak lebih megah. Jadi ingat waktu main ke halaman gedung putih sempat melihat nenek nenek yang demo selama lebih 30 tahun dia cuma mbak Ema saja di depan itu. Kalau tidak salah namanya Concepccion Piocitto. Nenek ini selalu bagaima dan di depan temanya banyak tulisan anti senjata nuklir. Katanya tahun 2016 dia sudah meninggal. Cerita perjalanan Rahmanulah Dari Washington negara bagian ke Washington ibukota Amerika Serikat memang menginspirasi karena jalanan yang jauh. Tidak tahu lewat rute mana yang jelas tidak setenar rute 66 dari Chicago ke LA sehingga ada lagunya yang dilantunkan oleh Nat king Cole, penyanyi idola saya . He he . Dan ketika bicara tentang Afganistan, saya cuma ingat jalanan di sepanjang sungai Amur Darya, atau Sungai Panj yang menjadi perbatasan alamiah Tajikistan dan Afganistan melewati lembah Wakhan. Dan nama Rahmatullah Juga mengingatkan saya akan nama-nama unik orang Afghanistan seperti Bismillah, yang diceritakan oleh Agustinus Wibowo.
Juve Zhang
Rahmanulah ternyata menganggur sedang mencari pekerjaan itu info tetangga nya.... Amerika gak cocok bagi dia hidup keras nyari kerja susah....dia pikir akan jadi PNS Amerika karena diterbangkan ke Amerika nyata nyata di terlantar kan...jelas gak bisa beradaptasi...jiwa terguncang...mental rusak....karena korban mati maka jelas hukuman seumur hidup di penjara....kalau korban tak mati hukuman bisa ringan....kisah ini banyak disana yg nekad Rahmanulah .....jiwa dia terguncang hebat....sakit jiwa... terlantar... dipikir dia akan dimanjakan Amerika....yg ada susah nyari kerja duit habis....kisah gagalnya kehidupan seorang laki laki antara mimpi jadi PNS Amerika dan kenyataan pahit.....
Ibnu Shonnan
Bah...! Sahabat DisWay ada yang bisa meneliti kayu yang terbawa banjir bandang di Sumut, Padang dan Aceh, itu kayu roboh terbawa banjir apa dikarena ditebang? Hari-hari ini kok banyak orang bodoh.
siti asiyah
CHDI pagi ini menambah - nambahi rasa syukur kita jadi orang Indonesia dengan jiwa nrimo-nya.Gak kebayang kalo jiwa nrimo dan legowo gak hidup pada rakyat Indonesia.Ditiap kampung/desa ada pilkades, kades pilihan kalah gak masalah.Tiap kali ada pileg dan pilpres, capres jagoannya kalah nyantai aja, paling banter berbalas olok - olok an di medsos.Begitupun tiap ada pilkada, cakada-nya yang didukung gagal yo nrimo saja. Tetap bayar pajak, tetap nyari makan dengan kerja dan usaha sendiri.Apatah lagi bila kena bencana, musim ini kena bencana, gak sampe musim depan sudah lupa semua. Sudah se-nrimo dan se-legowo itu, masih merajalela pula korupsi para pejabatnya.
mario handoko
selamat pagi bp thamrin, bp agus, bp udin, bp juve, bp em ha, bp jokosp dan teman2 rusuhwan. "16 orang diamankan terkait aksi penjarahan minimarket di sibolga." demikian berita di tribunnews.com. mereka yg lapar disebut kriminal/ mereka yg membuat rakyat lapar disebut pemangku kepentingan/ mereka yg merusak alam disebut investor/
Yellow Bean
Ungkapan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Mungkin tidak berlaku bagi Rahmanullah
Tivibox
Rahmanullah takut pulang ke Afganistan karena saat perang dia menjadi informan Amerika. Artinya, dia mengkhianati bangsanya sendiri. Atau karena di tidak suka sama Taliban ? Saat penjajahan Belanda dulu, adakah salah dua atau tiga atau lebih orang Indonesia yang menjadi informan Belanda ? Yang pada saat Indonesia merdeka akhirnya mengungsi ke Belanda karena takut di negeri sendiri ? Dan, akhirnya tidak berani pulang sampai sekarang ?
Johannes Kitono
Boat People. Cerita Rahmanullah Lakanwal mengingatkan ketemu Nguyen Lantern. Manusia kapal Vietnam di Adelaide 5 tahun lalu. 40 tahun lalu tiba di Adelaide Aussie dengan tangan hampa. Berkat kerja keras punya 4 kios di pasar Adelaide. Nguyen muda pernah training dan jadi Pilot Helikopter di AS. Kalau masih tetap di Saigon pasti mati dibantai Vietcong. Sogok penjaga naik kapal nelayan bersama 101 pengungsi. Di berondong peluru "pura pura"oleh kapal patroli. Enam hari terombang ombing di tengah laut bebas. Sampai ditolong kapal UNCHR Malaysia dan di bawa ke Pulau Galang, Batam. Selama setahun di Batam sempat kumpulkan uang buat BBM kapal buat teman yang masih di Vietnam. Untuk itu Nguyen dapat Medali Penghargaan dari Vatikan. Di kota Adelaide ada paguyuban pengungsi Vietnam. Mereka kompak dan saling berbagi. Biar punya 4 kios yang dinamakan Red Lantern. Nguyen dan isteri tetap hidup sederhana. Makan siang dimeja dekat toko yang lagi sepi pembeli. Identitas Rahmanullah yang tembak babi buta tentara. Pasti tidak diungkap karena ybs ex agen CIA. Atau bisa juga sudah sempat " Di Munirkan " demi MAGA. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.
Johannes Kitono
Harrison Ford. 18 tahun lalu bintang Holywood Harrison Ford ketemu Menhut. Setelah survey melihat kerusakan hutan di Sumatera. Dengan prihatin beliau sampaikan terjadinya ilegal lodging, tambang liar yang langsung dilihatnya dari udara. Hutan yang tersisa hanya 18 % saja. Menhut dengan tersenyum menjawab bahwa sudah tahu. Kami melihatnya setiap hari dan bintang Holywood ini baru sekali lihat sudah kasih komentar, katanya.Harrison Ford terlihat agak kecewa dengan jawaban Menhut. Seperti anggap biasa saja lihat kerusakan lingkungan didepan mata. Dan tidak berusaha mencegahnya. Hari ini Early Warning yang disampaikan Harrison terbukti. Banjir besar melanda Sibolga dan sekitarnya. Merusak infrastruktur dan merobohkan rumah rumah rakyat jelata. Terlihat rakyat banyak yang lapar terpaksa menjarah Indomaret, Alfamaret dan gudang Bulog disana. Ini ironis sekali. Early warning Harrison Ford yang pasti bukan orang Batak. Direspon oleh Menhut yang Batak dengan mesem mesem saja. Mungkin rumahnya yang Menteng jauh dari Sibolga dan bebas banjir. Ironisnya, pemerintah cepat sekali kirim bantuan ke Gaza. Dan bantuan untuk Sibolga justru datang duluan dari Malaysia. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.
Jokosp Sp
Frustasinya Rahmanullah yang tidak mendapat jaminan fasilitas dan pekerjaan yang sesuai. Sesuai dengan pekerjaan yang dijanjikan ketika Amerika mempekerjakannya sebagai mata-mata di Afganistan. Nasibmu nak. Di tempat kelahiranmupun engkau sudah tidak punya tempat. Amerika yang emigran. Dan yang Trumppun tak mau mengakui sejarahnya, kalau dia juga seorang emigran eropa. Yang asli Amerika 20.000 tahun yang lalu adalah dari suku Cheroke, Delaware dan Siminole. Suku yang terjajah oleh pendatang eropa itu.
Gregorius Indiarto
Simalakama. Di negeri sendiri dianggap penghianat. Di negeri orang seperti tidak diharapkan. Dulu, informasinya bernilai tinggi. Kini, si pemberi informasi jelas tidak dihargai. Dan terjadilah.... Met siang, salam sehat, damai dan bahagia.
Liam Then
Coba anda bayangkan huruf Y dibaringkan. Seperti itulah kira kira, lokasi geografi Kota Pontianak. Sekarang anda bayangkan lagi, dua pusat ekonomi kota Pontianak, ada berseberangan diposisi Pangkal Y itu, lalu lalangnya difasilitasi oleh penyeberangan ferry ASDP. Di satu sisi namanya Pasar Siantan, sisi lainnya Pasar Kapuas Besar. Jembatan ada dibangun, Kapuas I dan Jembatan Landak, pada dua cabang Y tersebut, lalu barulah bisa sampai di Pasar Siantan. Harus dimaklumi, dulu dibangun begitu, mungkin untuk dorong pemekaran kota, agar populasi dan pembangunan bisa secara pasif bergerak ke situ. Beberapa puluh tahun sudah berlalu, ya, di dua cabang Y tersebut, sudah jadi begitu ramai, akibatnya anda sudah tahu, macet luar biasa. Pontinak ini ramainya dibagian lokasi pangkal Y yang ketempatan pasar Kapuas Besar, pusat ekonomi Pontianak dan pusat pemerintahan, pendidikan, kesehatan semua tumplek di sebelah yang itu. Akibatnya tentu makin parah, lalu lalang dari wilayah Pasar Siantan dan dua wilayah cabang Y yang sudah berkembang dan ramai, jadi beban lalu lintas yang bikin macet dan tidak efesien. Hanya Tuhan yang tahu, berapa liter BBM terbuang sehari di jalur jalan tersebut akibat kemacetan selama sepuluh tahun belakangan. Belum lagi waktunya. Pemerintah bukannya tak ada upaya, dibantu pemerintah pusat ,lewat PUPR, dikasihlah Kota Pontianak, jembatan duplikasi kapuas I, dibangunkan kembarannya agar tidak macet. Nilainya sekitaran 275 miliar, P=430m L= 8 meter .
Liáng - βιολί ζήτα
Lagu yang sangat puitis dari selatan Sungai Yangtze. 梦里水乡 (Mèng lǐ shuǐxiāng) ---> Dreamy Water Town (Kota Air Impian) https://youtu.be/Sw7t_U4fZF8? https://youtu.be/Hon69VpOWWM? Lagu 梦里水乡 (mèng lǐ shuǐxiāng) terinspirasi oleh kota-kota air di selatan Sungai Yangtze. (长江 Chángjiāng) zaman dahulu. Liriknya ditulis oleh 洛兵 (Luò bīng) sedangkan komposisi musiknya oleh 周笛 (Zhōu dí). Lagu 梦里水乡 (Mèng lǐ shuǐxiāng) dirilis pada akhir tahun 1994, oleh penyanyi 江珊 (Jiāng shān) di dalam albumnya 只爱我一个 (Zhǐ ài wǒ yīgè) - Only Love Me. https://youtu.be/XZN1CKvYLJ4? Lirik lagu yang ditulis oleh 洛兵 (Luò bīng) tersebut begitu puitis - menggambarkan kota-kota kuno yang diselimuti hujan berkabut, jembatan batu di atas air yang mengalir, dan bayangan perahu bertiang hitam, dan hal-hal yang lainnya. [1/4]
Liam Then
Hmmm...jadi menghayal kalo pemda Pontianak bisa modifikasi Buy, Borrow and Die, jadi Borrow, Build and Die. Lihat tawaran JICA kepada proyek Whoosh yang suku bunganya 0.1 % itu, masak kah ndak ngiler? Barusan saya cek, funding JICA juga meliputi pendanaan dengan jumlah kecil. 1 triliun bagi JiCA itu kecil. Jadi mungkin pemda Pontianak, bisa kontek JICA, kabarin ini kami mau bangun jembatan 430 meter, lebar kami minta 24 meter, 6 jalur, 4 di kanan dua di kiri, jembatan juga harus bisa sekalian jadi jalur lintas kabel optik dan PLN, pipa aer bersih sekalian, bisa tolong pinjaman dananya, ada perusahaan konstruksi Jepang yang mau kerjakan? Silahkan coba hitungkan, ini kami baru selesai dikasih gratis oleh PUPR didanai pemerintah pusat, 430 meter, 8 meter lebar harga 275 miliar, kami bangun sendiri. Kami maklum, pinjam dana tuan, bunganya rendah segitu, tentu yang bangun harus perusahaan dari negara anda, boleh-boleh ..coba hitungkan, kan kami sudah ada patokannya yang dibangun oleh pemerintah kami itu. Kalo bisa pinjam agak banyakan, mumpung bunganya rendah, perusahaan jepang mau bangun itu jembatan yah dikasih saja, lagipula nanti tenaganya tentu banyak pakai yang lokal, ndak mungkin pakai semua dari mereka, kapan mereka untungnya kalo pakai tenaga impor dari Jepang. Karena pinjamnya agak banyakan, supaya bisa mereka mau rela kasih, pemda bisa bentuk BUMD untuk kelola dana ini, agar mereka mau pinjamkan, ajak kongsi perusahaan asal Jepang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

Komentar: 125
Silahkan login untuk berkomentar