Bogasari SME Award 2025 Untuk 10 UKM Inovatif dan Melek Digital

Bogasari SME Award 2025 Untuk 10 UKM Inovatif dan Melek Digital

Bogasari kembali memberikan penghargaan Bogasari SME (Small Medium Enterprise) kepada para UKM yang bergerak di sektor makanan berbahan dasar tepung terigu.-ist-

Para juara dan nominator Bogasari SME Award 2025 mendapatkan hadiah edutrip atau wisata edukasi ke luar negeri dan kesempatan promosi usaha dari Bogasari, baik melalui platform digital maupun printing. 

Penghargaan Bogasari SME Award 2025 dan kategori yang dipilih tahun ini merupakan apresiasi tertinggi dari Bogasari serta komitmen dalam membangun ekosistem UMKM berbasis terigu, Kami menghadirkan konsep penyaringan berlapis agar benar-benar menemukan UKM yang tidak hanya kuat secara operasional, namun juga punya visi digitalisasi dan inovasi jangka panjang,” ucap Budi Hartono.

BACA JUGA:Tandatangan MoU, Bogasari Dukung Mutu Pendidikan SMKN 3 Kediri

Penilaian Bogasari SME Award 2025 ini melibatkan 3 juri ahli dan 1 juri spesial. Mereka adalah Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif (Yuana Rochma Astuti), Founder Adaptable Consulting (Rama Syahid), dan Celebrity Chef (Jenny Hendrawati). Sedangkan untuk juri spesial ialah Direktur Kuliner Kementerian Ekonomi Kreatif (Andy Ruswar).

Menurut dewan juri, dari 7 kriteria, Papa Cookies yang menjadi Juara 1 Bogasari SME Award 2025 karena memiliki keunggulan paling merata di semua aspek. Inovasi produk yang kuat, branding dan digital presence yang konsisten dan efektif, pengemasan yang profesional berorientasi ekspor dan retail modern, model bisnis yang masih bisa terus dikembangkan, serta pemahaman pasar dan strategi ekspansi yang matang dan terukur. 

Papa Cookies Ini menunjukkan keseimbangan antara inovasi, digitalisasi, dan kekuatan fondasi bisnis. Yang jelas pesertanya keren-keren dan kami cukup kebingungan dalam melakukan penilaian. Ditambah ada peserta yang masih muda, namun punya semangat berwirausaha dan sukses di dunia digital juga. Kami kira konten kreator berkedok jualan ayam. Ternyata salah satu peserta Bogasari SME Award 2025 dan pemiliknya langsung, hahaha…,” ungkap Rama Syahid terkagum-kagum. 

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Soal Pembekuan Bea Cukai, Kasih Waktu Setahun Bebenah

Profil Singkat UKM 

Sebagai informasi, UKM Papa Cookies berdiri pada tahun 2010. Pemiliknya adalah Eriyanto yang sebelumnya bekerja di dunia perbankan dana memutuskan untuk membuka usaha sendiri dengan mengirimkan istrinya yang bernama Lilis Ismiansih untuk pelatihan di di Bogasari Baking Center (BBC) Yogyakarta.

Bermodalkan Rp 100 ribu, istri Eriyanto membuat kue yang dijual di kantornya sendiri.

Dari sana Papa Cookies terus berkembang menjadi salah satu raksasa bakeri yang sudah memiliki 211 cabang di berbagai daerah di Indonesia. 

“Terima kasih Bogasari, sampai saat ini masih peduli akan perkembangan UKM di Indonesia. Tidak hanya konsisten memberikan penghargaan seperti Bogasari SME Award ini, tapi juga edukasi rutin bagi UKM melalui KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi), dan pelatihan Bogasari Baking Center (BBC),” ujar Eriyanto Eko Purnomo, Pemilik Papa Cookies asal Sragen yang pernah menjadi Nominator Bogasari SME Award tahun 2019.

BACA JUGA:Prabowo Minta Maaf Soal Listrik Aceh Belum Pulih Usai Banjir

Kisah perjuangan usaha juga dimiliki Darwin Sofjan, pemilik Home Made Bakery yang memulai usaha roti rumahan sekitar tahun 1992. Karena berasal dari produksi rumahan itulah ia memberikan nama usahanya “Home Made Bakery”.

Saat itu, ia hanya dibantu istri dan 1 karyawan untuk membuat roti dan menjualnya di stan yang ia sebut I-land unit. Ditambah dengan 15 sales yang berjualan secara keliling menggunakan sepeda.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads