BGN Beri Peringatan Korektif untuk SPPG Kuta–Kuta 02
Dari sisi fasilitas relawan, tim menemukan belum tersedianya ruang ganti, jumlah loker yang belum sesuai, serta sekat pemorsian yang belum tertutup penuh. -Istimewa-
Meski demikian, BGN mengapresiasi sejumlah keunggulan SPPG Kuta–Kuta 02, seperti semangat relawan yang tinggi, program zero waste, pemanfaatan maggot untuk pengolahan limbah makanan,
Serta kedekatan lokasi dengan bandara yang menjadikannya titik kunjungan berbagai pihak. Catatan korektif BGN disebut bertujuan memperkuat keunggulan-keunggulan tersebut.
“SPPG ini memiliki potensi besar dan relawan yang sangat kompak. Karena itu justru penting untuk memastikan fasilitas produksinya semakin baik dan memenuhi standar,” tambah Hida.
Dari sisi komunikasi publik, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty, menekankan bahwa perbaikan seperti ini merupakan bagian dari transparansi pelayanan publik.
BACA JUGA:YouTuber Resbob Dibidik Polisi, Heboh Video Rasisme Orang Sunda Sampai Bawa-Bawa Viking
BACA JUGA:Epson Luncurkan SureColor G6030, Terobosan Printer Direct-to-Film Pertama dari Epson
“Penyampaian temuan dan rencana perbaikan adalah bagian dari akuntabilitas. Publik perlu tahu bahwa proses peningkatan mutu selalu berjalan,” ujar Molly.
Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Keuangan Badan Karantina Indonesia, Gladys Peuru yang turut hadir di lokasi, mengingatkan pentingnya konsistensi pengelolaan rantai pasok bahan pangan.
“Keamanan pangan berawal dari rantai pasok yang tertata rapi. Peningkatan standar di dapur SPPG penting untuk memastikan alur penyediaan pangan berjalan aman di setiap tahap,” jelas Gladys.
Pihak pengelola SPPG Kuta–Kuta 02 menyatakan komitmennya untuk melakukan perbaikan infrastruktur sebelum akhir tahun 2025, termasuk pembenahan dapur dan penyediaan fasilitas keselamatan kerja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: