BGN Dampingi Pemulihan Psikologis Siswa SDN 01 Kalibaru
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik S Deyang, menegaskan Badan Gizi Nasional (BGN) bersama lintas dinas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani kondisi psikologis ratusan siswa SDN 01 Kalibaru imbas tragedi Mobil SPPG tabrak siswa-Dok. BGN-
JAKARTA, DISWAY.ID — Badan Gizi Nasional (BGN) bersama lintas dinas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani kondisi psikologis ratusan siswa SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, pasca insiden mobil mitra SPPG.
Melalui koordinasi lintas sektor, langkah trauma healing dipastikan mulai dilakukan pada Senin mendatang.
BACA JUGA:Anggota Komisi III DPR RI: Perkap 10/2025 Jawab Kekaburan Norma Penempatan Anggota Polri
Kepala Regional BGN Jakarta, Bahrun, menegaskan bahwa BGN berkewajiban memastikan pendampingan dilakukan secara cepat dan terukur.
“Prioritas kami adalah keselamatan dan pemulihan mental anak-anak. Kami memastikan seluruh dukungan psikososial diberikan secara komprehensif melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Tahap awal penanganan akan dimulai dengan edukasi meluapkan perasaan dan pengelolaan emosi kepada seluruh siswa dan guru. Setelah itu dilakukan screening psikologis untuk mengidentifikasi tingkat dampak trauma.
Siswa maupun guru yang menunjukkan gejala berat akan diarahkan ke sesi konseling individual. Pihak sekolah telah menyiapkan ruang khusus untuk proses tersebut.
BACA JUGA:Kondisi Miris Para Korban Ditabrak Mobil BGN: 18 Gigi Rontok dan Wajah Memar Parah
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa intervensi psikologis tidak boleh menunggu hingga dampak memburuk.
“Kami belajar dari berbagai kejadian sebelumnya, termasuk insiden di SMA 72 Jakarta. Penanganan cepat sangat menentukan agar trauma tidak berkembang menjadi gangguan jangka panjang,” jelas Nanik di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025.
Dinas PPAPP menyiapkan 18 konselor dan 2 psikolog klinis, sedangkan Dinas Kesehatan mengerahkan 6 psikolog klinis. Dari kepolisian, 10 personel tengah menunggu finalisasi tugas pengamanan dan dukungan lapangan. HIMPSI Jaya juga akan mengirim relawan mahasiswa psikologi dan psikolog profesional untuk memperkuat tim pendamping.
BACA JUGA:Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Jadi Simbol Kebangkitan Baru Gerakan Koperasi Indonesia
Nanik menambahkan bahwa kolaborasi menjadi kunci keberhasilan pemulihan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: