Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Bukan Kali Pertama, Apa yang Salah? Ini Kata Kapolres
Kebakaran hebat yang memakan ratusan ruko Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, ternyata bukan peristiwa pertama.--Dimas Rafi
JAKARTA, DISWAY.ID - Kebakaran hebat yang memakan ratusan ruko Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, ternyata bukan peristiwa pertama.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Alfian Nurrizal mengungkapkan, insiden serupa pernah terjadi sebelumnya dan pihak kepolisian bersama pengelola pasar telah melakukan sejumlah langkah antisipasi, termasuk memastikan kesiapan sistem hidran dan alat pemadam kebakaran (apar)
"Pernah kejadian dan tentunya ini sudah kita antisipasi. Saya sudah cek betul bahwa hidran yang digunakan untuk mengantisipasi kebakaran ini berfungsi semua," jelas Alfian di lokasi kejadian pada Senin, 15 Desember 2025.
Meski api sempat membesar dan memicu kepanikan pedagang serta pengunjung, Kapolres menekankan bahwa prioritas utama pihaknya adalah keselamatan masyarakat.
Upaya evakuasi dilakukan cepat untuk mencegah jatuhnya korban jiwa maupun luka bakar.
"Fokus kami bagaimana menyelamatkan masyarakat sehingga tidak ada korban. Alhamdulillah semuanya sehat dan selamat," ucap dia.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Lokasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, BPBD DKI Ungkap Data Terbaru
Terkait penyebab kebakaran, Alfian menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
Kepolisian akan melakukan identifikasi menyeluruh untuk memastikan sumber api dan faktor pemicu kebakaran.
Selain itu, lanjut Alfian, pihaknya akan meminta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) guna mengungkap penyebab pasti insiden tersebut.
BACA JUGA:Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Kobaran Api Masih Membara, Pedagang Berlarian
"Kami akan melakukan identifikasi terhadap apa yang menyebabkan terjadinya api ini, dan Puslabfor nanti akan bergerak," terangnya.
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati kembali menyoroti kerentanan kawasan pasar tradisional terhadap risiko kebakaran, terutama dengan aktivitas listrik dan kepadatan lapak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: