Kontroversi Shin Tae-yong di Ulsan HD, Sedikit Tepukan Akrab Berujung Dugaan Penyerangan!
Gestur Keakraban atau Kekerasan? Insiden Shin Tae-yong Picu Kontroversi Besar-@KORFootballNews-X
Beredarnya video tersebut memunculkan dua kubu pendapat. Sebagian pihak menilai gestur Shin Tae-yong terlalu ringan untuk dikategorikan sebagai penyerangan.
Mereka menganggap adegan tersebut sebagai bentuk keakraban antara pelatih dan pemain yang telah lama saling mengenal.
Meski demikian, kubu lainnya berpendapat bahwa persoalan utama bukan terletak pada keras atau tidaknya tindakan tersebut.
Mereka menyoroti aspek etika dan rasa hormat, terutama karena kejadian itu berlangsung di depan umum dan berpotensi menimbulkan rasa malu bagi pemain yang bersangkutan.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Bantah Keras Tuduhan Tampar Jung Seung-hyun: Dia Murid Kesayangan Saya!
Respons Shin Tae-yong: Klarifikasi dan Permintaan Maaf
Menanggapi kontroversi yang terus bergulir, Shin Tae-yong memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa tindakannya tidak dilandasi niat buruk.
“Itu adalah ekspresi keakraban. Jika Seung-hyun merasa tindakan tersebut sebagai penyerangan, saya meminta maaf,” ujar Shin Tae-yong.
Namun, ia juga menegaskan bahwa jika tindakannya benar-benar dianggap sebagai penyerangan atau pelecehan, ia siap menanggung konsekuensi, termasuk tidak lagi menerima jabatan kepelatihan di masa depan.
Pernyataan tersebut menjadi penutup sementara dari polemik yang berkembang, meski belum sepenuhnya meredakan perbedaan pandangan publik.
Mundurnya Shin Tae-yong dan Nasib Kasus
Di tengah tekanan dan situasi internal yang memanas, Shin Tae-yong akhirnya memilih mengundurkan diri dari Ulsan HD.
Keputusan ini disebut berkaitan dengan performa tim yang kurang memuaskan serta konflik yang terjadi di dalam skuad.
Hingga kini, belum ada laporan resmi terkait langkah hukum lanjutan dari Jung Seung-hyun. Jika tidak ada pengajuan tuntutan secara formal, kasus ini diperkirakan tidak akan berlanjut ke ranah hukum.
The JoongAng Ilbo released a video which captures Shin Tae-yong slapping Jung Seung-hyun during his managerial tenure at Ulsan. The paper also alleged that Shin struck players on the head or shins during training. pic.twitter.com/9b3GysbDFR — Korea Football News (@KORFootballNews) December 15, 2025
Kontroversi ini pun menjadi pengingat pentingnya batas profesional dalam hubungan antara pelatih dan pemain, terutama di era sepak bola modern yang semakin sensitif terhadap isu etika dan perlindungan individu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: