Antropologi Kebencanaan

Antropologi Kebencanaan

Prof Jamhari Makruf, Ph.D: Roberts Barrios, seorang antropolog dari The University of New Orleans, menyatakan, “there is nothing natural about disaster” sebagai penegasan perlunya memandang bencana bukan semata-mata sebagai fenomena alam, melainkan sebaga-dok disway-

Sungai-sungai tidak mampu menampung, dan hutan yang telah diolah menjadi perkebunan serta pertanian tidak mampu lagi membendung air yang datang.

Akibatnya, air mengalir deras menghantam apa saja yang dilaluinya.

BACA JUGA:Yang Ilahi dan Yang Insani di Jalan Kramat

BACA JUGA:Enam Alasan Kuat Gus Zulfa Layak Mengemban Amanah (Pjs) Ketua Umum PBNU

 Bencana “bukan” Hukuman Tuhan

Bencana terjadi bukan semata-mata karena faktor alam seperti siklus geologi, cuaca ekstrem, atau aktivitas vulkanik.

Memang, bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, dan banjir muncul secara alami dan berulang berdasarkan dinamika alam yang telah berlangsung sejak dahulu.

Namun pada kenyataannya, banyak bencana justru diperparah—bahkan dipicu—oleh ulah manusia.

Pembalakan liar, alih fungsi lahan secara masif, pembangunan tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan, hingga eksploitasi sumber daya alam demi keuntungan jangka pendek, semuanya memperbesar risiko dan memperparah dampak yang dirasakan masyarakat.

Karena itu, penting bagi kita untuk bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola alam demi keberlanjutan hidup generasi mendatang.

BACA JUGA:Prestasi Kampus, Harapan Bangsa

BACA JUGA:Enam Alasan Kuat Gus Zulfa Layak Mengemban Amanah (Pjs) Ketua Umum PBNU

Pada akhirnya, bencana adalah cermin—bukan hanya bagi alam, tetapi terutama bagi manusia.

Ia memantulkan pilihan-pilihan kita sendiri: bagaimana kita membangun, bagaimana kita mengekstraksi, bagaimana kita mengorbankan sebagian demi keuntungan sesaat.

Jika setiap banjir bandang selalu kita sebut takdir, setiap longsor kita anggap kehendak langit, maka sesungguhnya kita sedang menolak bercermin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads