Manchester United: Manuel Ugarte Jadi Korban Perombakan Era Ruben Amorim

Karakter permainan Ugarte yang lebih mengandalkan fisik dan tekel dinilai tidak sepenuhnya selaras dengan kebutuhan tersebut.

Selain itu, keterbatasannya dalam menghadapi transisi defensif cepat menjadi catatan krusial, mengingat masalah ini kerap menghantui performa United musim ini.

Pelatih asal Portugal itu juga membutuhkan gelandang yang mampu berbagi peran dan rotasi dengan Casemiro, sebuah tuntutan yang sejauh ini belum bisa dipenuhi Ugarte.

Keuntungan Jaringan INEOS
Dalam upaya merampingkan skuad, mengurangi beban gaji, dan membuka slot pendaftaran pemain, keterkaitan Manchester United dengan OGC Nice, sesama klub di bawah naungan INEOS menjadi keuntungan strategis.

BACA JUGA:Chelsea Ungguli Man United dalam Perebutan Wonderkid 'Pedri Baru' AZ Alkmaar

BACA JUGA:Chelsea Favorit Dapatkan Mike Maignan, AC Milan Bersiap Kehilangan Kiper Utama

Nice disebut-sebut sebagai tujuan ideal bagi Ugarte melalui skema peminjaman.

Langkah ini dinilai pragmatis.

Selain mengatasi persoalan personel dengan cepat, Man United juga dapat menghindari negosiasi rumit di tengah padatnya bursa transfer.

Melepas Ugarte membuka peluang bagi klub untuk mendatangkan gelandang baru yang benar-benar sesuai dengan filosofi Amorim sejak awal tahun.

Dengan sokongan penuh dari INEOS, proses revolusi di Old Trafford terus berjalan.

Bursa transfer Januari akan menjadi momen krusial untuk melihat apakah pendekatan tegas Ruben Amorim mampu menghadirkan stabilitas di lini tengah Manchester United yang selama ini rapuh.

 

Sumber: