Kode Keras Joey Pelupessy, Maarten Paes hingga Ole Romeny Merapat? Kekuatan Persib Lebih Kian Mengerikan!

Kode Keras Joey Pelupessy, Maarten Paes hingga Ole Romeny Merapat? Kekuatan Persib Lebih Kian Mengerikan!

Persib Bandung diprediksi tampil jauh lebih istimewa pada putaran kedua Liga Super Indonesia musim ini-Tangkapan layar Instagram@persib-

Bobotoh pun layak berharap, Maung Bandung benar-benar siap mengaum lebih keras di level nasional maupun Asia.

Bojan Hodak: Jangan Korbankan Persib

BACA JUGA:Kontrak Nike Mbappe di Ujung Tanduk, Adidas dan Under Armour Ikut Rebutan Masuk!

BACA JUGA:Sudah Diumumkan! Pelatih Baru Timnas Bakal Tinggal di Indonesia, Media Ternama Amerika Heboh

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengingatkan Bobotoh agar lebih bijak dalam memberikan dukungan kepada tim.

Meski mengakui kehadiran suporter sangat berarti bagi Persib, Hodak menegaskan dukungan tersebut tidak boleh justru merugikan klub.

Persib kembali menerima sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Klub asal Bandung itu dijatuhi denda sebesar 30 ribu dolar AS atau sekitar Rp499 juta akibat pelanggaran yang terjadi dalam laga AFC Champions League Two 2025–2026 melawan Selangor FC di Stadion MBPJ, Selangor, Malaysia, pada 6 November 2025.

Dalam pertandingan tersebut, Bobotoh dinilai melakukan tiga pelanggaran serius sehingga Persib dianggap lalai dalam mengendalikan suporternya.

Akibatnya, sanksi finansial pun kembali menghampiri Maung Bandung.

BACA JUGA:Rekam Jejak Emas John Herdman, Kandidat Kuat Pelatih Baru Timnas Indonesia

BACA JUGA:Kalahkan Thailand, Vietnam Sabet Emas Sepak Bola SEA Games 2025

Ancaman hukuman serupa juga membayangi Persib usai laga kontra Bangkok United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 10 Desember 2025.

Pada pertandingan itu, sejumlah suporter kedapatan menyalakan flare yang jelas dilarang dalam regulasi AFC.

Bojan Hodak menyayangkan masih adanya Bobotoh yang mengabaikan aturan saat mendukung tim di stadion.

Pelatih asal Kroasia tersebut menekankan pentingnya pemahaman suporter terhadap regulasi yang berlaku, khususnya dalam kompetisi Asia.

“Saya pikir flare jelas tidak diperbolehkan dan mereka harus mengerti soal itu,” kata Hodak di Lapangan Pendamping GBLA,  Bandung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads