Wapres Gibran Minta Maaf Penanganan Banjir Sumatera Belum Optimal, Janji Percepat Pemulihan

Wapres Gibran Minta Maaf Penanganan Banjir Sumatera Belum Optimal, Janji Percepat Pemulihan

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta maaf apabila penanganan bencana banjir di Sumatera belum optimal.--Setwapres

Selain itu, Kepala Negara juga menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno untuk mengoordinasikan mobilisasi seluruh kekuatan nasional.

BACA JUGA:Prabowo Instruksikan Penanganan Bencana Aceh dan Sumatera Dilakukan Cepat, Tepat, dan Terkoordinasi

“Bapak Presiden mengintruksikan Bapak Menko PMK, mengkoordinir segala kekuatan untuk sebesar-besarnya, mobilisasi semua yang kita punya. Langsung ke sana,” lanjutnya.

Seskab Teddy menjelaskan bahwa pada 27 November 2025, seluruh helikopter di Pulau Sumatra, serta helikopter dan pesawat dari Pulau Jawa dikerahkan ke wilayah terdampak untuk mengangkut logistik dan genset PLN. Sekitar 20 ribu personel gabungan TNI, Polri, dan masyarakat juga telah bergerak melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

“Angkat genset PLN, angkat logistik. Sama, tidak ada media di situ. Tidak ada kamera di situ,” tegasnya.

Memasuki 30 November 2025, pemulihan akses jalan dan listrik di 52 kabupaten terdampak mulai terhubung secara bertahap.

Seskab Teddy menekankan bahwa pemulihan tersebut terwujud berkat kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat setempat.

BACA JUGA:Survei KemenPPPA: Tak Bisa Berenang, Perempuan 14 Kali Lebih Berisiko Jadi Korban Bencana

“Semuanya kita ini, termasuk warga setempat, itu sama-sama sambungkan jalan. Petugas PLN, ngangkut di tengah hujan, di atas gunung, segala macam, tanpa kamera. Jadi yang saya mau tekankan di sini, ayo sama-sama, bantu semuanya, saling dukung,” kata Seskab Teddy.

Seskab Teddy juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah turun langsung meninjau wilayah terdampak sejak hari kelima dan berulang kali mengunjungi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, termasuk ke wilayah dengan akses paling sulit.

BACA JUGA:Kado Hari Ibu, Menteri PPPA Latih Korban Bencana Sumatera Merias Pengantin

Seskab Teddy pun menegaskan bahwa sejak hari pertama pemerintah bersama masyarakat telah berjuang keras untuk menyelamatkan warga dan mempercepat pemulihan.

“Sejak hari pertama, detik pertama, pemerintah beserta warga sudah sama-sama berjuang keras, mengevakuasi warga, dan bagaimana caranya ini segera pulih,” pungkasnya.

Di tengah tantangan medan berat bencana, Pemerintah tidak pernah absen. 

Negara hadir sejak awal, bekerja dalam diam, dan berdiri bersama rakyat pada saat-saat paling sulit

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads