Salah Kaprah Soal 'MBG Delivery' di Tengah Liburan Sekolah, Nanik S Deyang Kasih Penjelasan Tegas!

Salah Kaprah Soal 'MBG Delivery' di Tengah Liburan Sekolah, Nanik S Deyang Kasih Penjelasan Tegas!

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang dalam pengarahannya di acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola Makan Bergizi Gratis Serta Pengawasan dan Pemantauan SPPG di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, 14 Desember 2025-Dok.BGN-

Dia melanjutkan, "Jadi tidak ada yang memaksa anak-anak libur ke sekolah untuk mengambil MBG.  Mohon jangan diplintir."

Buang-buang Anggaran?

Nanik pun membantah terkait adanya tudingan beberapa kalangan yang menyebut bahwa distribusi MBG di masa liburan sekolah hanya buang-buang anggaran.

“Justru sebaliknya, kami menghemat anggaran  luar biasa di tahun 2025. Bayangkan, anggaran MBG tahun 2025 itu 71 T, targetnya untuk 6 juta  penerima manfaat yang terdiri dari anak sekolah dan 3B, namun ternyata kami bisa memberi manfaat kepada 50 juta anak Indonesia dan kelompok 3B,” ujarnya.

BACA JUGA:Call of Duty Kehilangan Penciptanya! Vince Zampella Tewas Usai Ferrari Terbakar di Jalan Pegunungan

BACA JUGA:Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya, Bahas Pemulihan Pertanian Pascabencana

Menurutnya, penghematan bisa dilakukan karena semula ada banyak dapur yang harus dibangun BGN.

Namun belakangan, justru banyak yayasan/mitra yang ingin bergabung membangun dapur MBG yang disebut sebagai Dapur Mandiri.

Sehingga, alokasi anggaran MBG yang ditata oleh BGN menyasar ke beberapa komponen penting mulai dari pemorsian hingga gaji pegawai 100 ribu SPPG di seluruh Indonesia.

“Akhirnya cost yang dikeluarkan BGN hanya untuk program MBG 15 ribu/MBG; gaji karyawan BGN, termasuk SPPI, Ahli Gizi, dan Akuntan di tiap-tiap SPPG, yang saat ini hampir 100 ribu dan tersebar dari Sabang sampai Merauke; dan juga untuk operasional. Data yang saya sampaikan ini bisa dicek ke Kementerian Keuangan,” kata Nanik. 

Nanik menegaskan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

“Pesan Pak Prabowo, tidak boleh satu anak Indonesia pun, baik (anak usia sekolah) yang berada di jalanan bila belum Sekolah Rakyat, anak-anak di pondok-pondok pesantren baik yang terdaftar di Kementerian Agama, maupun yang tidak terdaftar,  semua harus dapat makan bergizi gratis,” ujar mantan wartawan senior itu.

BACA JUGA:Apakah Tanggal 24 Desember Tanggal Merah Cuti Bersama Natal 2025? Simak Informasinya

BACA JUGA:Internet Rp100 Ribu: Antara Harapan Warkop Menteng, Bisikan Kos Palmerah dan Gamang Sang Raksasa

Sedangkan tentang berita mengenai pemberian BGN untuk orang-orang lanjut usia dan para difable, menurut Nanik, yang akan memberikan makan gratis adalah Kementerian Sosial.

“Program itu masih wacana Kemensos, jadi bukan progam BGN ya,” kata Nanik menutup penjelasannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads