Aceh Hadapi Malapetaka Bencana, Mahathir Mohamad Sebut Ini Saatnya Malaysia Balas Budi
Tokoh besar politik Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut Aceh adalah pelindung atau perisai Malaysia.--YouTube @chedetofficial
JAKARTA, DISWAY.ID - Tokoh besar politik Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut Aceh adalah pelindung atau perisai Malaysia.
Di saat tsunami tahun 2004 kala itu, tak ada satupun warga Malaysia menjadi korban meninggal karena bencana, itu semua menurutnya karena Aceh.
“Saat tsunami ketika itu Aceh hancur tetapi Malaysia selamat. Aceh ini menyelamatkan Malaysia,” ujarnya dikutip dari akun YouTube resmi @chedetofficial.
Lewat video, Mantan Perdana Menteri Malaysia itu bersyukur bagaimana posisi geografis dan pengorbanan Aceh secara historis telah menjadi "benteng alam" bagi keselamatan negara Malaysia.
Mahathir menilai ada hubungan historis yang mendalam antara Aceh dan Malaysia saat menghadapi bencana besar.
Ia menyebutkan bahwa dampak bencana yang diterima Aceh sering kali menjadi alasan mengapa Malaysia bisa terhindar dari kerusakan yang lebih parah.
BACA JUGA:Sejumlah Pasar di Aceh-Sumatera Kembali Operasi, Menko PMK Dorong Pemulihan Ekonomi Pascabencana
"Di Aceh 1.000 orang meninggal dunia, sementara di Malaysia tidak ada satu pun. Sebabnya adalah karena Aceh merupakan pelindung bagi Malaysia," kata Mahathir.
Karena itu, ia menyebut ini saatnya Malaysia membalas budi memberikan bantuan.
la menegaskan bahwa sekarang saatnya bagi rakyat Malaysia membantu Aceh yang sedang berduka.
BACA JUGA:48 Sumur Dibangun di Aceh Tamiang untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih
“Sekarang Aceh tengah menghadapi malapetaka dan sudah sepatutnya Malaysia memberikan bantuan kepada mereka. Ini sebagai tanda kesyukuran kita dan tanda budi kita terhadap jasa mereka melindungi Malaysia," jelasnya.
“Segala ribut Taufan daripada lautan Hindi, Aceh adalah pelindung benteng untuk selamatkan Malaysia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: