Diplopia Kumat, Marc Marquez Akui Tak Nyaman Sejak dari Mandalika

JAKARTA, DISWAY.ID -- Marc Marquez kembali mengalami cedera mata diplopia, usai melakukan pemeriksaan dengan Dr. Sanchez Dalmau, di Spanyol.

Diplopia atau biasa disebut penglihatan ganda tersebut kembali dialami oleh Marquez, akibat kecelakaan highside dari Honda RC213V di tikungan 7 sirkuit Mandalika.

Akibat kecelakaan horor tersebut, Minggu 20 Maret 2022 pagi dalam sesi pemasanan, Marquez terpelanting dan berbenturan keras dengan aspal sirkuit.

Sebelumnya, Marquez juga sempat kecelakaan dua kali berturut-turut saat menjalani babak kualifikasi sehari sebelumnya.

BACA JUGA:Memilukan, Marc Marquez Kembali Didiagnosa Alami Diplopia Akibat Highside di Mandalika

Diketahui, usai melakukan pengecekan dan mendapat rujukan dari medical centre ke rumah sakit di Mataram, Repsol Honda mengonfirmasi bahwa Marquez mengalami gegar otak.

Ia pun segera dibawa pulang ke Spanyol untuk observasi kondisi fisik yang dialaminya.

Sesampainya di Spanyol, Marquez yang mengaku sudah merasa tak nyaman dengan penglihatannya, mengunjungi Dr. Sanchez Dalmau di Hospital Clinic de Barcelona untuk pemeriksaan.

"Tampaknya saya mengalami de javu, selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasa nggak nyaman dengan penglihatan saya, dan kami memutuskan untuk mengunjungi Dr. Sanchez Dalmau untuk memastikan bahwa saya mengalami babak baru diplopia," ungkap Marquez di akun Twitter miliknya, Selasa, 22 Maret 2022 sore WIB.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 23 Maret 2022: 21 Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Angin Disertai Petir

Namun, dalam pengakuannya ini Marquez memastikan kalau diplopia yang ia alami pasca kecelakaan di Mandalika, nggak terlalu buruk dibanding November 2021 lalu.

"Syukurnya, ini tak separah cedera yang saya alami akhir tahun lalu. Tapi sekarang waktunya untuk istirahat dan menunggu perkembang cedera saya selanjutnya.

"Seperti biasa, terima kasih banyak atas dukungan Anda!" pungkas Marquez.

Masalah penglihatan ganda yang sama juga sempat dia alami, usai  gegar otak ringan akibat kecelakaan saat latihan dengan motor motocross.

Sumber: