Diplopia Kumat, Marc Marquez Akui Tak Nyaman Sejak dari Mandalika

Diplopia Kumat, Marc Marquez Akui Tak Nyaman Sejak dari Mandalika

BACA JUGA:Pemulihannya Tidak Sebentar ini Tips Meminimalkan Kerusakan Paru Usai Terpapar Covid-19

Akibat kejadian itu, akhirnya Marquez juga harus menjalani pemulihan hingga tiga bulan tanpa mengendarai motor.

Ia juga dilarang melakukan latihan fisik dengan intensitas tinggi.

Sementara itu, menurut keterangan resmi Dr. Sanchez, Marquez perlu kembali mengunjunginya agar dapat memastikan kondisi terbaru prihal diplopia mata pasiennya.

"Evaluasi neuro-oftalmologi yang dilakukan Marc Marquez pada hari Senin, setelah gegar otak yang terjadi di Grand Prix Indonesia, menunjukkan babak baru diplopia yang disebabkan oleh kambuhnya kelumpuhan saraf kanan keempat matanya, dengan keterlibatan lebih sedikit daripada yang terjadi pada cedera pada November 2021.

BACA JUGA:Mau Tahu Carfa Menghindari Phishing Kode QR? Perhatikan Langkah Ini Sebelum Memindai

“Setelah pemeriksaan ini, awalnya diputuskan untuk menjalani perawatan konservatif dengan tes medis berkala.

"Minggu depan, Marc Márquez akan menjalani pemeriksaan baru untuk mengevaluasi evolusi cedera dan memprediksi perkiraan periode pemulihan untuk kembali ke kompetisi,” tukas Dr. Sanchez.

Seperti keterangan disampaikan oleh Dr. Sanchez, proses pemulihan Marc Marquez karena alami diplopia ini baru akan diketahui pekan depan.

Namun, jika berkaca dengan cedera yang sama beberapa bulan lalu, Marquez menepi setidaknya sampai tiga bulan.

BACA JUGA:Sampah Menumpuk di Rumah? Yuk Kelola dan Donasikan Saja Lewat Cara Ini

Seperti dikutip dari Crash, Marquez juga mengunjungi tim medisnya di Madrid untuk melakukan pemeriksaan umum, mengevaluasi semua memar dan MRI otak akibat kecelakaan horor di Mandalika.

Kabar tersebut menegaskan, bahwa Marquez bukan hanya mengalami satu cedera saja.

Benar-benar tak menguntungkan bagi Marquez dan Honda, mengingat ia baru saja mendapatkan motor terbaik dengan Honda RC213V usai paceklik selama dua musim 2020-2021 lalu.

Cedera ini juga dikenal sangat riskan, karena berhubungannya dengan tingkat penglihatannya di atas kuda besi berkecepatan 360 km/jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: