Review GP Italia 2024: Brilian Ferrari, Evaluasi Mclaren

Grand Prix Italia memberikan sajian kepuasan optimal. Khususnya bagi para tifosi Ferrari. Charles Leclerc menunjukkan kejituan strategi dan bisa mencuri kemenangan gemilang di sirkuit Monza. Lupakan dulu kebagongannya, Ferrari berhasil memanfaatkan kesalahan-kesalahan Mclaren. Kuncinya jelas terpampang di lap pertama. Mclaren berantakan. Lando dan Piastri di posisi 1 dan 2, malah berdrama sendiri. Dan Mclaren membiarkan Piastri attack ke Lando. Leclerc “mencuri” posisi di situasi itu. Bagong pun pindah ke Mclaren. Padahal pendukung Lando dapat menyaksikan start idaman di GP Italia semalam. Lando pole position, good start, dan Max Verstappen bertarung di tengah. Melegakan. Tapi, lagi-lagi Lando kurang kejam. Apakah ini Papaya Rules? Lando harusnya bisa lebih kejam saat disalip Piastri! Om Dewo sampai punya julukan buat Piastri. Mclaren kehilangan kesempatan pimpin klasemen konstruktor. Harus ada evaluasi besar. Tujuannya kan juara dunia? Apakah masih sama? Sementara, Red Bull tidak lagi “realistis” terhadap peluang Max menjadi juara dunia. Apa yang perlu dilakukan Red Bull? Dan Mercedes justru menuju lebih baik. Akankah terus meningkat? Optimisme muncul dengan mengumumkan pembalap barunya untuk musim 2025. Semakin lezat menikmati kuliah F1 dari para dosen, Azrul Ananda dan Dewo Pratomo. Jangan ketinggalan podcast Mainbalap episode 143! Premier sore ini 2 September 2024 pukul 16.00 WIB.