JAKARTA, DISWAY.ID – Strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM (multilevel marketing) yang berkeliling dari rumah ke rumah.
Hal tersebut diungkapkan oleh pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan bahwa dengan strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM sehingga gerakanya menjadi begitu massif.
Kelompok seperti Khilafatul Muslimin bisa menyebar dengan cepat sejak didirikan 1997 oleh Abdul Qodir Hasan Baraja yang memproklamirkan diri sebagai khalifah di mana strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM.
BACA JUGA:Terbongkar! Donatur Khilafatul Muslimin dari Malaysia hingga Arab Saudi
BACA JUGA:Jaringan Menyebar Sejak 1999, Ken Setiawan: Perekrutan Khilafatul Muslimin Mirip MLM
"Mungkin dari pemerintah (sejak 1997) belum menganggap berbahaya makanya mereka bisa dari Sumatera, Jawa hingga ke NTB dan Papua. Di Lampung saja sudah lebih dari dua ribu anggota dan strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM," kata Ken
Ken menambahkan, strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM dan keliling dari rumah ke rumah serta ditambah dengan lemahnya pengawasan di lapangan, sehingga kelompok seperti Khilafatul Muslimin bisa menyebar dengan cepat.
Dengan strategi Khilafatul Muslimin rekrut anggota dengan sistem MLM, kelompok tersebut memanfaatkan celah di Indonesia sebagai negara demokrasi yang memberikan kebebasan berpendapat dan berorganisasi.
“Meski begitu, Khilafatul Muslimin tidak mendaftarkan diri sebagai organisasi yang legal,” terang Ken.
BACA JUGA:Polisi Sita Dokumen dan Uang Rp 2 Miliar Lebih dari Kantor Khilafatul Muslimin di Lampung
Setelah melakukan penangkapan terhadap ketuanya Abdul Qodir Hasan Baraja, pihak kepolisian juga telah melakukan penangkapan kembali terhadap dua petinggi Khalifatul Muslimin.
“Kita juga menangkap dua tokoh penting dari organisasi Khilafatul Muslimin. Inisialnya AA dan IR. Domisili Bandar Lampung,” ungkap Dirreskrim Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Kombes Hengki Haryadi menambahkan dalam penangkapan tersebut juga turut diamankan sejumlah barang bukti antara lain struktur organisasi dan uang hingga miliaran rupiah yang diduga untuk operasional organisasi Khilafatul Muslimin.
Penangkapan tersebut terjadi di kantor Khilafatul Muslimin Jalan WR. Supratman, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, Sabtu 11 Juni 2022.