BACA JUGA:Kado Ulang Tahun Buat Eril, Nabila Ishma Buatkan Kue Khusus bersama Zara
"Kenapa? Karena tidak ada tindakan daripada pemerintah ataupun orang-orang yang berwenang untuk membuat orang-orang ini tuh kapok sehingga ketika kita berbicara Islamophobia, orang-orang mengatakan wah Islam nih bikin kekerasan, Islam nih bikin kebencian, mereka nggak sadar bahwa yang mulai itu bukan kaum Muslimin," ucapnya menambahkan.
Ustaz berusia 38 tahun itu juga menjelaskan belum lama ini kasus serupa juga terjadi di Singapura. Bahkan ini berkaitan dengan promosi pakaian dalam dengan menggunakan ayat-ayat di kitab suci Al-Quran.
Ia juga menyoroti pihak-pihak yang terus berteriak radikal apabila umat Islam bergerak membela agama, terlebih provokasi juga kerap kali terjadi.
"Baru-baru ini kita lihat di Singapura juga sama. Orang promosi bikini pakai nama-nama Allah, pakai ayat-ayat Al-Quran, kan itu menyakiti," pungkasnya.
"Orang-orang Muslim itu diem cuma karena itulah seringkali diprovokasi dan ketika merespons dengan keyakinan mereka, saat mereka menyatakan pembelaan terhadap Islam makan mereka dibilang hate speech, radikal, kekerasan," sambung Felix Siauw.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi untuk mendatangi Hollywings.
"Saya imbau ke masyarakat terkait adanya ajakan selebaran yang kami dapatkan untuk konvoi ke tempat kafe Holywings. Dalam hal ini Polda Metro Jaya mengimbau untuk tidak melakukan hal demikian," ujar Kombes Zulpan.
BACA JUGA:Beasiswa Pelatihan Buat 1.200 Guru SD Lewat McD Classroom 2022, Catat Jadwalnya
BACA JUGA:El Rumi Pernah Jualan Contekan Kecil, Sehari Untung Rp 1 Juta: Wah Ladang Duit Nih!
"Karena persoalan ini sudah diproses hukum, sehingga percayakan ke aparat penegak hukum," tambahnya.
Kombes Zulpan juga menambahkan, larangan konvoi ke kafe Holywings ini juga untuk sebagai memberikan rasa aman kepada warga di DKI Jakarta.