Kemudian dengan segera, Bharada E menghampiri sumber suara yang justru membuat Brigadir J menjadi panik.
"Mendengar teriakan dari Ibu, maka Bharada E yang saat itu, berada di lantai atas. Menghampiri dari atas tangga yang jaraknya dari Brigadir J itu sekitar 10 Meter,” jelasnya.
“Saat Bharada E bertanya ada apa, namun direspon dengan tembakan yang dilakukan brigadir J," sambung Ramadhan.
Usai terkejut menerima tembakan timah panas yang meleset, keduanya melancarkan aksi saling tembak yang berakhir dengan Brigadir J yang tewas di TKP.
Masih dari keterangan Raamdhan, jenazah Brigadir J sudah dibawa kembali ke keluarganya dan hendak dimakamkan di Sungai Bahar, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Kendati demikian, dia menyampaikan proses penyelidikan tetap berlangsung oleh Polres Jakarta Selatan.
Baku tembak antar polisi, Brigadir Y dengan Bharada E membuat warga sekitar cukup kaget, lantaran suara tembakan yang keluar benar-benar keras.
"Ada beberapa cuma jumlahnya kita gak ngeh. Karena kita kira petasan, kirain takbiran. Saya juga baru tau kemarin setelah viral," ungkapnya.
Namun saat kejadian itu, Marzuki terkejut, belum lama peristiwa suara ledakan mirip petasan itu banyak polisi berdatangan.