JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak keluarga khususnya ayah Brigadir J ungkap anaknya sniper yang handal dan heran jika Bharada E menghindar dari tembakannya.
Kronilogis penembakan antar Polisi di rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang sampaikan pihak kepolisian membuat keluarga korban Brigpol Nopriansah Yosua Hutabarat, mempertanyakan pernyataan tersebut.
Samuel Hutabarat, ayah kandung Brigadir J mempertanyakan soal kronologis yang disampaikan pihak kepolisian mengenai kejadian penembakan antar Polisi yang menewastan anggota Brimob asal Jambi tersebut.
"Dari penjelasan Polisi bahwa yang menembak pertama adalah almarhum, namun dikatakan tembakan itu tidak kena, hebat ya Bharada E itu bisa menghindar," kata Samuel, pada Selasa 12 Juli 2022.
BACA JUGA:Tangan Dingin Deco Berhasil 'Setir' Raphinha ke Barcelona, Chelsea Dicampakkan?
BACA JUGA:Sidang Mas Bechi Digelar Secara Online, PN Surabaya Beberkan Penyebabnya
Hutabarat menambahkan, setelah menghindar Bharada E langsung mengambil senjata dan langsung menembak Almarhum Brigpol Yosua, anggota brimob asal Jambi yang tewas tertembak.
"Hebat sekali dan langsung kena, langsung saya potong omongan Polisi itu, hebat sekali Bharada E itu bisa menghindari dari peluru, mengambil senjata dan langsung kena menembak anak saya, melebihi sniper," tambahnya.
Padahal kata Hutabarat, dalam jarak lima sampai tujuh meter agak mustahil tembakan anaknya meleset, karena anaknya adalah sniper handal.
BACA JUGA:Pro Kontra ABG Citayem Nongkrong di Dukuh Atas, Pemkab Bogor Sindir Warga Jakarta
"Anak saya itu adalah salah satu penembak jitu, jadi janggal saya kalau dalam jarak dekat itu Bharada E bisa menghindar," ungkapnya.
Dilansir dari jambiindependent.disway.id, diketahui sebelumnya, Brimob asal Jambi tewas dengan empat tembakan.
Peristiwa ini terjadi di Rumah Dinas Pejabat Polri, di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022.
BACA JUGA:Penembakan Antar Polisi di Rumah Ferdy Sambo Ditangani Tim Khusus, Dikomandoi Wakapolri