Eropa Ketar-ketir Karena Rusia Perpanjang Penutupan Jaringan Pipa Gas Utama, Ditutup Total Langsung Krisis

Eropa Ketar-ketir Karena Rusia Perpanjang Penutupan Jaringan Pipa Gas Utama, Ditutup Total Langsung Krisis

Pihak Eropa ketar-ketir karena Rusia memperpanjang menutup jaringan pipa gas utamannya. -twitter@Novus_Stock-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Eropa keter-ketir karena Rusia memperpanjang menutup jaringan pipa gas utamannya.

Pasalnya Rusia berencana memperpanjang penutupan jaringan pipa gasnya dalam minggu ini.

Eropa berasumsi bahwa penutupan jaringan pipa gas ini merupakan sebuah bentuk tekanan Rusia terhadap Eropa terkait dengan serangannya ke Ukraina yang mendapatkan berbagai sanksi dari negara Eropa.

Sedangkan pihak Operator Nord Stream AG mengungkapkan bahwa pada hari Senin 11 Juli, pipa Nord Stream 1 yang merupakan jalur utama untuk pengiriman gas alam dari Rusia ke Eropa telah ditutup untuk pemeliharaan rutin. 

BACA JUGA:Eminem Kembali! Luncurkan Greatest Hits Album 'Curtain Call 2'

BACA JUGA:Laporan Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Diterima, Polres Jaksel: Agak Sensitif Menyampaikan Ini

Penutupan tahunan tersebut biasanya berlangsung selama sekitar 10 hari dan diperkirakan akan berakhir pada 21 Juli.

Namun ketegangan yang meningkat antara Rusia dan sekutu Barat telah menambah kekhawatiran bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan memutus aliran gas alam dalam jangka waktu yang lebih lama.

Hal ini kemungkinan dilakukan oleh Putin dalam merespon terhadap sanksi ekonomi yang di jatuhkan pada Rusia.

BACA JUGA:Rajapaksa Kepergok Mau Kabur, Besok Janjinya Mau Mundur Lho!

BACA JUGA:Donald Trump Klaim Didukung Elon Musk, Bos Tesla Ungkap Hal Mengejutkan

Jika ini terjadi maka akan dapat mendorong Eropa ke dalam krisis energi besar-besaran.

“Beberapa bulan terakhir telah menunjukkan satu hal bahw Putin tidak mengenal tabu. Oleh karena itu, penghentian total pasokan gas melalui pipa Nord Stream dan hal tersebut didak dapat dibantah,” jelas Timm Kehler selaku direktur pelaksana asosiasi industri Jerman Zukunft Gas.

Dilansir dari nypost.com, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya tetap sangat bergantung pada minyak dan gas Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: