JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah melakukan pengeledahan, FBI menyita 11 set dokumen rahasia dari rumah Donal Trump.
Pihak Departemen Kehakiman menjelaskan bahwa dokumen ini sangatlah rahasia, di mana penggeledahan ini kemungkinan berhubungan dengan Undang-undang Spionase.
Penggeledahan yang dilakukan di rumah Donald Trump ini terkait dengan penyelidikan federal apakah Trump secara ilegal menghapus dokumen ketika ia meninggalkan kantor pada Januari 2021 setelah kalah dalam pemilihan presiden dua bulan sebelumnya dari Demokrat Joe Biden.
Dalam pengeledahan yang dilakukan, dalam surat perintah menyatakan agar FBI lakukan penggeledahan terhadap kantor 45, di mana Trump merupakan presiden Amerika yang ke 45.
BACA JUGA:Istri Ferdy Sambo Buat Laporan Palsu Soal Pelecehan Seksual Brigadir J? Komjen Agus: Ada Pidananya!
BACA JUGA:3 Hotel dirazia, Puluhan Orang Terjaring Satpol PP Tangsel
Penggeledahan dilakukan terhadap semua yang ada di rumah Donald Trump, mulai dari sebuah banggunan di sekitar tamah yang biasa digunakan oleh Trump hingga kamar serta ruangan lainnya.
Pihak Departemen Kehakiman mengatakan dalam permohonan surat perintah yang disetujui oleh Hakim Hakim AS Bruce Reinhart, ada kemungkinan terjadinya pelanggaran Undang-Undang Spionase di rumah Trump.
Dilansir dari reuters.com, selain itu dalam surat perintah juga disebutkan bahwa kemungkinan terjadinya dua pelanggaran undang-undang diantaranya menyembunyikan atau menghancurkan dokumen resmi pemerintah Amerika.
BACA JUGA:Ditanya Soal Perasaan Erling Haaland, Jawaban Kocak Pep Guardiola: Saya Ngga Tidur Bareng Sama Dia!
BACA JUGA:Dapat Ancaman Pembunuhan, Eks Bintang Chelsea dan Arsenal Ini Pilih Cabut dari Brasil
Dalam undang-undang Spionase tersebut di tuliskan bahwa melarang kepemilikan informasi pertahanan nasional secara tidak sah.
Dalam pengeledahan tersebut, pada Senin lalu agen FBI pada hari Senin mengumpulkan empat set dokumen rahasia, tiga set dokumen rahasia dan tiga set dokumen rahasia, diungkapkan pada hari Jumat 12 Agustus 2022.
Sedangkan Donald Trump sendiri tidak mau mengomentari penggeledahan yang dialkukan oleh FBI di rumahnya.
Pakar hukum mengatakan klaim Trump bahwa telah melaporkan terkait dokumen yang dibaea oleh FBI.