JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah meyakini masyarakat aka semankin sengasara dengan adanya kenaikan harga BBM di Indonesia.
Masyarakat diyakini Fahri Hamzah tidak akan bisa menerima kebijakan kenaikan BBM itu, bahkan sampai hari kiamat nanti.
Beban hidup masyarakat justru dianggap akan terus bertambah, terlebih dampak pandemi Covid-19 masih terasa sampai saat ini.
BACA JUGA:Nah Kan! Kuat Ma'ruf di Kamar Bareng Putri Candrawathi, Komnas HAM: Dia Diperintah Lakukan Sesuatu..
"Hal itu tidak akan pernah diterima rakyat sampai kiamat. Rakyat menganggap pencabutan subsidi akan menambah kesulitan hidup mereka," kata Fahri Hamzah, dikutip dari keterangannya pada Senin, 5 September 2022.
Fahri Hamzah menganggap pemerintah hanya memainkan retorika saat beralasan bahwa BBM bersubsidi sudah salah sasaran karena justru dinikmati oleh kelas menengah atas.
Pemerintah disebutnya hanya mencari alasan dan meminta tidak perlu 'takut' terhadap pada pelaku usaha atua kaum kapitalis yang menolak subsidi BBM.
"Mereka ingin kompetisi berlangsung secara sempurna, tidak ingin ada subsidi-subsidi, semua harus diserahkan ke mekanisme pasar," paparnya.
BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 44 Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
BACA JUGA:LBH Pelita Umat Tolak Keras Kenaikan Harga BBM: Pemerintah Melepas Tanggung Jawab Terhadap Rakyat
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menaikan harga BBM jenis pertalite, solar hingga pertamax pada Sabtu 3 September 2022.
Dalam keterangannya, Jokowi mengungkapkan telah berupaya untuk menjaga agar harga BBM tetap terangkau.
Akan tetapi Presiden menyebut bahwa kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat.
Menyikapi hal tersebut, Said Didu yang merupakan mantan sekretaris BUMN berikan komentar menohok.