LBH Pelita Umat Tolak Keras Kenaikan Harga BBM: Pemerintah Melepas Tanggung Jawab Terhadap Rakyat
LBH Pelita Umat menolak keras kenaikan BBM. Hal ini merupakan upaya pemerintah yang melepas tanggung jawab terhadap masyarakat-Istimewa-
Jakarta, DISWAY.ID-- Kenaikan 3 nenis BBM; Pertalite, Pertamax dan Solar, ditentang oleh sejumlah masyarakat, dan khususnya oleh LBH Pelita Umat.
Dalam konferensi pers pada Minggu 4 September 2022 malam WIB di YouTube, LBH Pelita Umat menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM.
Dijelaskan, kenaikan BBM akan berdampak pada semua sektor pangan, dan berdampak pada rakyat kecil yang seharusnya dipenuhi kebutuhan hidupnya.
BACA JUGA:Ferdy Sambo dan Brigadir J Sempat Cekcok Sebelum Penembakan di Duren Tiga: Hajar Chard!
Berikut poin-poin penolakan yang dilakukan oleh LBH umat atas polemik kenaikan BBM, seperti disampaikan oleh Ketua LBH Pelit Umat Candra Purnairawan, sebagai berikut;
LBH Pelita Umat menolak kenaikan BBM, yang merupakan tindakan melepas diri pemerintah dari rakyatnya.
Negara dilarang melepas tangan atas pemenuhan hak setiap warga negara Indonesia. Merupakan tanggung jawab pemerintah secara mutlak untuk memenuhinya.
Termasuk terpenuhinya sumber energi untuk memenuhi kehidupan, sehingga sebagai tanggung jawab negara harus dipikul oleh pemerintah.
BACA JUGA:Reaksi Fans MU saat Harry Maguire Main Lalu Dapat Kartu Kuning: Bikin 'Spot Jantung'
Maka tidak pantas jika tanggung jawab itu beralih kata dan makna menjadi subsidi yang definisinya adalah bantuan.
Pemerintah harusnya turut ikut campur tangan ditengah kesulitan rakyat kecil atas segala kebutuhannya termasuk menyediakan BBM, Listrik, Kesehatan, pendidikan dan lainnya.
Istilah Subsidi telah mengaburkan kewajiban negara yang dipimpin oleh pemerintah. Telah diamanatkan pasal 281 ayat 4 UUD 45 yang berbunyi.
Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah.
BACA JUGA:Skandal Dugaan Pemerkosaan Putri Candrawathi Bergeser ke Magelang, LSPK: Banyak Kejanggalan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: