"Petani kerap mendapatkan harga yang tidak layak, kendati harga bahan pangan di tingkat konsumen mengalami kenaikan, seperti bawang merah, telur ayam, daging, dan lain-lain," ucapnya.
Kemudian yang kesepuluh, tingkat kesejahteraan petani belum terwujud dan hal tersebut dapat diukur dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang fluktuatif selama tahun 2022 ini.
"Jika dilihat dari NTP, sejauh ini pertanian masih ditopang oleh subsektor perkebunan rakyat," tandasnya.
BACA JUGA:Hindari 5 Makanan Ini Jika Punya Riwayat Asam Urat Tinggi, Peringatan Bagi Penggemar Seafood
BACA JUGA:Komisi Yudisial Turun Tangan Periksa Sudrajad Dimyati, Lakukan Pengusutan Secara Tuntas
Diketahui, partai buruh melakukan aksinya sejak pukul 11.00 WIB dengan membawa ratusan masanya yang memakai baju oren dan celana hitam.
Juga terdapat satu mobil komando dan atribut demonstrasi lainnya seperti bendera dan spanduk.
Pada aksi tersebut, mereka menuntut 3 hal, yaitu laksanakan reforma agraria dan selesaikan konflik agraria, Tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tolak pemberlakuan omnibus law UU Cipta Kerja.