Pada tahun 2017, ia juga pernah menjadi staf ahli Wakil Presiden RI.
Ketika menjadi staf ahli wakil presiden ini, Teddy Minahasa yang masih berpangkat Brigjen mendapatkan penghargaan Seroja Wibawa Nugraha sebagai Lulusan Terbaik Progam Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI-TA 2017 Lemhannas RI.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Diganti, Irjen Pol Nico Afinta Jadi Sahlisosbud Kapolri
BACA JUGA:Cara Dapat Diskon Service di Bengkel Resmi Yamaha, Cukup Tunjukan Aplikasinya
Penghargaan sebagai lulusan terbaik ini diberikan berdasarkan pada kriteria dengan Akademis Terbaik dan Taskap (Kertas Karya Perorangan) Terbaik.
Kariernya pun makin bersinar, di mana dirinya pernah menjabat sebagai Kapolda di berbagai daerah.
Di antaranya adalah Kapolda Banten (2018), Wakapolda Lampung (2018), Sahlijemen Kapolri (2019), Kapolda Sumatra Barat (2021), dan yang terbaru Kapolda Jawa Timur (2022).
Pencinta Motor Gede Sekaligus Ketua HDCI
Bukan hanya berisinar di kepolisian, jenderal bintang dua itu juga mempunyai hobi yang tak kalah mentereng.
Ia diketahui gemar mengendarai moge alias motor gede Harley Davidson.
Bahkan, dia menjadi Ketua Umum (Ketum) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) untuk periode 2021-2026.
Bongkar Kasus Perjudian
Sebelumnya, nama Irjen Teddy Minahasa juga ikut mencuat seiring ramainya istilah sandi 303 dalam perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Diketahui, 303 merupakan sandi kepolisian yang merujuk pada salah satu pasal di Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
BACA JUGA:Sidang Ferdy Sambo Cs di PN Jaksel Jadi Prioritas, Susunan Majelis Hakim Sudah Siap
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Fokus Dalami Sistem Pengawasan