JAKARTA, DISWAY.ID – Tak hanya masyarakat, para pedagang obat juga mempertanyakan apa yang terjadi sehingga terdapat 5 obat sirup harus ditarik dari peredarannya.
Menurut Yoyon selaku Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, obat tersebut bukanlah produk obat yang baru.
“5 obat sirup yang ditarik merupakan obat yang telah lama beredar dan kenapa baru sekarang muncul masalah ini,” ungkapnya.
Menurut Yoyon mengatakan, obat-obatan yang mengandung Etilen Glikol tersebut semua kemasannya menggunakan botol plastik.
BACA JUGA:5 Obat Sirup Parasetamol Ditarik, Pedagang Tagih Obat Penganti
BACA JUGA:Rongga Leher Korban Tragedi Kanjuruhan Menghitam, Keluarga Korban Ajukan Otopsi Jenazah
“Etilen Glikol pada obat sirup merupakan bahan baku pembuat botol plastik, jadi bukan produsen yang meneteskan jenis Etilen tersebut,” tambah Yoyon.
5 jenis obat sirup yang terdampak Etilen Glikol semua dengan kemasan botol plastik.
Masih dengan Yoyon, penarikan 5 obat sirup ini sebelumnya sudah dijual bertahun-tahun dan kenapa baru sekarang bermasalah, pasti ada kecerobohan pada saat memproduksi barang tersebut.
“Kita sebagai pedagang juga bingung, obat ini sudah dijual sudah bertahun-tahun dan baru sekarang ada dampaknya seperti ini, ini ada apa,” tanya Yoyon.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A04 Resmi Diluncurkan, Harganya Cuma Rp 1 Jutaan, Fiturnya Bukan Kaleng-kaleng!
BACA JUGA:Indosiar Bocorkan Isi Pembicaraan Dengan LIB Sebelum Pertandingan Arema Vs Persebaya
“Kalo memang obat-obatan ini terpapar Etilen itu berarti ada kecerobohan dari pihak pabrikan dan juga ada kecerobohan dari pihak pengawas,” ujarnya.
“Obat-obatan yang dilarang ini sudah lama beredar di Indonesia udah puluhan tahun sudah ada obat ini, kenapa baru sekarang,” katanya.
Selian itu Yoyon juga mempertanyakan apakah anak yang terpapar gangguan ginjal akut ini semuanya minum obat tersebut.