JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Kabareskrim Polri, Jenderal (purn) Susno Duadji bicara soal maraknya tambang ilegal di Indonesia.
Susno Duadji menilai tambang ilegal terkesan dipelihara sehingga semakin 'menjamur'.
Hal ini diungkapkan oleh Susno Duadji saat nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto diduga terseret dalam tambang ilegal itu.
Nama Kabareskrim itu sempat mencuat setelah disebut-sebut dengan Ismail Bolong.
BACA JUGA:Belum Kelar Urusan Ronaldo, Manchester United Dilanda Masalah Pertengkaran yang Libatkan Martial
Bahkan Komjen Agus diduga terima uang miliaran rupiah dalam tambang ilegal tersebut.
Menurut Susno Duadji, ada pihak-pihak yang memicu tambang ilegal ini menjadi marak.
Ia pun mengaku sudah mencium adanya isu tambang ilegal sudah sejak lama, namun tampaknya hingga kini seperti dibiarkan.
BACA JUGA:Adik Dinar Candy Sempat Dikabarkan Hilang saat Gempa Cianjur Mengguncang, Begini Kondisinya Sekarang
"Ini menarik sekali, sejak saya jadi Kapolda, saya jadi Kabareskrim ini sudah ada. Tapi belum semarak sekarang dan tambang ilegal ini bukan hanya tambang batu bara tapi tanggal emas juga ada, tambang timah ilegal juga ada" ujar Susno Duadji.
Bahkan menurut Susno Duadji juga ada tambang minyak ilegal di Sumatera Selatan.
"Ini marak, kenapa marak? seolah-olah dinikmati ilegal ini, kaya judi. Kalau judi diizinkan seperti di Malaysia, di Monaco, di Macau nah itu nggak heboh, karena duitnya masuk negara," ujar Susno.
BACA JUGA:Suzuki Jamin Layanan Purna Jual Untuk Konsumen Avenis 125, Kasih Garansi 3 Tahun
Kemudian Susno beberkan pemicu tambang ilegal marak.
"Tapi tambang ilegal, tambah lama tambah marak karena dinikmati. Siapa yang menikmati? semua yang terlibat, pelakunya, penyandang dana, penadahnya, yang berikan fasilitas keamanan, yang melindungi, termasuk preman kampung dapat bagian. Tetapi negara rugi besar," ucap Susno.