Hal tersebut diungkapkan Gatot Nurmantyo dalam kanal YouTube Harsubeno Point, dilansir pada Senin 19 September 2022.
Gatot menyebut dalam kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam ini ada sebuah pertempuran di internal Polri.
"Saya melihat ada pertempuran, kenapa pertempuran? karena ada yang ditembak, bukan tertembak," ujar Gatot.
"Di internal polisi, antara polisi b****n, penghianat, pembunuh mengkoordinir judi yang tak manusiawi bahkan gak masuk akal anak buahnya sendiri dibunuh," tegas Gatot.
Gatot juga mengungkapkan dalam hidup terdapat teori semua orang adalah penakut.
BACA JUGA:Detik-detik Anak Kecil Berhasil Selamat Usai 3 Hari Terjebak Reruntuhan Gempa Cianjur: Allahu Akbar!
Namun ada 2 karakter manusia pemberani yang patut diperhitungkan.
"Yang berani hanya ada dua, orang gila atau sakaw," ungkapnya.
Kemudian Gatot juga menekankan pertempuran dalam internal Polri ini memiliki taruhan.
"Taruhanya sangat berbahaya, yang kalah harus menyesuaikan yang menang," ujarnya.
Lantas Gatot Nurmantyo meminta publik agar berikan kesempatan kepada Kapolri untung mengungkapnya.
"Jangan ganggu, tak bisa bantu doakan," ujarnya.