Gatot Nurmantyo Blak-blakan Ungkit Rapot Merah Demokrasi Era Jokowi: Kewenangan DPR Dilucuti
Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo sindir putusan MK terkait bertambhanya masa jabatan pimpinan KPK jadi 5 tahun.-Refly Harun-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo tampak menyinggung soal kondisi terkini demokrasi era Jokowi di Indonesia.
Jenderal Gatot juga menelaah apakah demokrasi di Tanah Air sudah berfungsi.
Menurut data Gatot Nurmantyo, ternyata rapot demokrasi Indonesia masih merah.
Hal ini diungkapkan oleh Gatot Nurmantyo di kanal YouTube Refly Harun.
BACA JUGA:Keresahan Gatot Nurmantyo saat Hinaan Kadrun dan Cebong Picu Perpecahan Umat: Itu Menghina Allah
"Ternyata skor indeks demokrasi Indonesia hanya mencapai 6,30 persen, masih merah rapotnya," ujar Gatot Numrnatyo, dilansir pada Rabu 19 April 2023.
Kemudian Gatot juga menyoroti, apakah demokrasi mengangkat harkat martabat dan hak asasi manusia.
"Rapotnya masih merah, hanya 2,9 persen," tegas Gatot.
BACA JUGA:Selain UAS, Gatot Nurmantyo dan Prabowo Subianto Juga Pernah Ditolak Imigrasi
BACA JUGA:Ferdy Sambo Disebut Bisa Gabung Polri 3 Tahun Lagi, Gatot Nurmantyo: Siapa Elu?
Di samping itu, Gatot juga menyoroti apa benar demokrasi di Indonesia mampu sejahterakan rakyat.
"Ternyata tingkat pengangguran terbuka 18, 03 persen pada Februari 2021," ujar Gatot.
Di samping itu, Gatot menyebut jika sistem politik di Indonesia tidak berjalan secara efektif.
"Dalam prakteknya tampak jelas bahwa presiden tidak lagi dikontrol MPR, seolah-olah lepas tangan terhadap tanggung jawab dan amanah yang diemban," tegas Gatot.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: