Keresahan Gatot Nurmantyo saat Hinaan Kadrun dan Cebong Picu Perpecahan Umat: Itu Menghina Allah
Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo sindir putusan MK terkait bertambhanya masa jabatan pimpinan KPK jadi 5 tahun.-Refly Harun-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo berharap agar tidak ada perpecahan antar umat.
Gatot Nurmantyo juga mengaku sangat resah karena semakin hari banyak yang menghina Allah SWT.
Terlebih lagi munculnya julukan Kadrun dan Cebong saat ini harus benar-benar dihentikan.
Ia menekankan jika harus ada peran sejumlah pihak untuk meredam hal ini, salah satunya ulama.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gatot di kanal YouTube Refly Harun, dengan judul "GEGER! GATOT UNGKAP KERESAHAN PERPECAHAN UMAT: YANG BILANG KADRUN CEBONG SAMA DENGAN MENGHINA ALLAH!"
"Sekarang bayangin aja, setiap hari kita mendengar orang menghina Allah SWT tapi ulamanya diam, kalau saya keluar dipanggil kadrun, pak Edy Mulyadi Kadrun kadang Gurun, dibalas lagi cebong, sama-sama jelek itu dua-duanya, itu sebenarnya menghina Allah," ujar Gatot, dilansir pada 23 November 2022.
"Allah SWT mencipatkan manusia penuh dengan kesempurnaan tapi manusia mengomongkan kadrun atau cebong, pecah jadi dua," sambung Gatot.
Ia juga menyinggung soal jumlah pesantren di Indonesia bisa jadi modal untuk membentuk negara yang baik dan berkarakter.
"13 ribu pesantren adalah modal," ujar Gatot Nurmantyo.
Gatot cium adanya pertempuran polisi di di balik tewasnya Brigadir J.
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo berikan pernyataan menohok soal kasus Ferdy Sambo.
Gatot Nurmantyo juga turut menyinggung Satgasus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: